PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Pada suatu malam, Rasullah SAW bersama para sahabat hendak melaksanakan shalat isya berjamaah. Namun, para sahabat merasakan ada yang janggal dari diri Nabi Muhammad SAW.
Para sahabat yang menjadi makmum di dalam mendengar suara aneh dari dari perut sang Rasul tersebut. Suara itu terdengar jelas ketika rukuk maupun sujud saat shalat.
Lalu seusai salam, para sahabat saling pandang serta kebingungan dan saling mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi.
Dalam kebingungan itu, lalu Umar Bin Khatab memberanikan diri untuk bertanya, “wahai Rasulullah, apakah anda sedang sakit?”
“Tidak,” jawab Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:38 Jemaah Umroh PT. SRIWIJAYA MEGA WISATA Kembali ke Tanah Air dengan Bahagia
Tapi jawaban tersebut tidak membuat Umar puas. Ia pun melanjutkan pertanyaan nya, “Tapi wahai Rasullah saat shalat tadi kami mendengar ada bunti sendi yang saling bergesakan dari tubuhmu.”
“Tidak, aku tidak sedang sakit,” lalu para sahabat yang masih belum yakin terus menanyakan pertanyaan yang serupa untuk memastikan keadaan Nabi Muhammad SAW, tetapi jawaban Nabi tetap sama, ia terus menyakinkan bahwa dirinya dalam keadaan baik-baik saja.
Namun, Nabi Muhammad SAW yang terdesak dengan pertanyaan – pertanyaan para sahabat nya itu akhirnya mengatakan yang sebenarnya terjadi, yaitu bahwa dirinya sedang lapar.
Lalu, betapa terkejut nya para sahabat saat melihat apa yang ada di perut Nabi Muhammad SAW saat dibuka, dari balik bajunya terdapat batu – batu kecil yang digunakan untuk mengganjal perutnya yang sedang lapar.
BACA JUGA:Ditahun Politik, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,3 hingga 5,3 Persen
“Wahai Rasullah, untuk apakah engkau mengikat perutmu dengan batu?” tanya Umar.
“Aku lapar, dan aku tidak memiliki apapun untuk dimakan,” Jawab Rasullah.
Umar lalu berkata, “wahai Rasullah, bagaimana engkau memandang kami? Jika engkau kelaparan, tidak akan mungkin kami tidak memberi makanan yang paling lezat untukmu.”
“Wahai ya Rasullah, kami semua sahabatmu ini hidup di dalam kemakmuran,” ucap sahabat kepada Nabi Muhammad SAW.