Menariknya, ragit jalo memiliki sejarah yang menarik. Dikisahkan bahwa resep ragit jalo diberikan oleh para pedagang asal Gujarat, India, yang masuk ke wilayah Kerajaan Sriwijaya pada awal abad ke-7 Masehi.
Kelezatan ragit jalo pun merambah dan menjadi salah satu hidangan wajib pada hajatan dan acara kehormatan di kerajaan tersebut.
Saat ini, ragit jalo dapat ditemukan dengan mudah di komunitas pedagang Arab Kota Palembang di Pasar Kuto, Kuto Baru, 14 ulu dan Sayangan.
Harganya yang terjangkau, berkisar antara Rp9.000 hingga Rp15.000 per porsi, membuat ragit jalo tetap menjadi pilihan favorit di hari-hari biasa, baik sebagai menu sarapan pagi maupun ketika ada acara sedekahan.
BACA JUGA:Kreasi Selai Rumahan yang Lezat , Bergizi dan Higienis
Dengan demikian, ragit jalo tidak hanya sekadar kudapan tradisional, melainkan sebuah warisan rasa yang terus bertahan dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Palembang.
Nah jika anda ke Palembang, Sembari menikmati wisatanya, jangan lupa kelezatan ragit jalo, cari saja disekitar tempat kuliner sarapan pagi daerah pasar kuto, pasti anda temukan dengan suasana kultur disekitarnya perkampungan nuasa arab.(*)