PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Bagi mereka yang harus bepergian setiap hari, memiliki kendaraan pribadi seperti sepeda motor adalah pilihan yang tepat.
Namun, kepemilikan sepeda motor juga memerlukan kesiapan terhadap biaya perawatan yang diperlukan, terutama dalam hal servis berkala, khususnya untuk sepeda motor jenis matic.
Kelalaian dalam perawatan dapat berdampak pada kerusakan komponen, bahkan hingga menyebabkan mesin mati.
Dalam situasi tersebut, perbaikan kendaraan menjadi keharusan, baik di bengkel resmi maupun bengkel mandiri.
BACA JUGA:Optimalkan Kinerja Rem Motor Anda Begini Panduan Memilih Minyak Rem yang Tepat untuk Kendaraan Anda
Jika menghadapi masalah seperti itu, penting untuk mengetahui seberapa besar biaya perbaikannya sebelum melakukan tindakan. Kasus yang diambil contoh di sini adalah untuk sepeda motor jenis matic.
Namun, sebelum membahas biaya perbaikan, penting untuk memahami gejala dan penyebab turun mesin atau kerusakan total.
Menurut informasi dari situs resmi Honda, terdapat empat ciri yang mudah dikenali sebagai tanda sepeda motor akan mengalami turun mesin.
Pertama, asap putih keluar dari knalpot saat motor dinyalakan, yang disebabkan oleh reaksi oli yang terbakar di ruang bakar mesin.
BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun, Dispar Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan
Kondisi ini dapat memburuk jika tidak segera diperbaiki. Ciri kedua adalah kesulitan saat menyalakan motor, bisa disebabkan oleh oli mesin yang naik ke ruang pembakaran dan membuat busi basah. Selain itu, motor kehilangan tenaga atau kompresi.
Kurangnya oli dalam mesin dapat menyebabkan pelumasan komponen tidak maksimal, mempengaruhi kinerja sejumlah komponen seperti seher atau ring seher.
Ciri terakhir adalah suara mesin yang kasar, terdeteksi melalui perbedaan suara mesin dari kondisi normal. Kemungkinan terburuk adalah habisnya oli mesin, yang membuat suara mesin semakin kasar.
Penyebab turun mesin dapat bermacam-macam, termasuk keterlambatan dalam pergantian oli, jarang melakukan servis besar, cara penggunaan yang buruk, modifikasi yang tidak sesuai standar, dan usia pakai sepeda motor.
BACA JUGA:Destinasi Terbaru Banyuwangi: Agrowisata Tamansuruh, Perpaduan Antara Budaya Osing dan Teknologi