PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Indonesia dengan kekayaan sumber daya alamnya, telah menjelma menjadi kekuatan potensial dalam industri mobil listrik global.
Cadangan nikel yang melimpah menjadi salah satu keunggulan utama, memacu negara ini untuk memimpin pangsa pasar kendaraan mobil listrik ramah lingkungan.
Sejalan dengan peningkatan signifikan permintaan global terhadap kendaraan listrik, Indonesia memegang posisi strategis sebagai pemasok utama baterai mobil listrik di seluruh dunia.
Pentingnya peran Indonesia dalam memenuhi kebutuhan baterai mobil listrik global diakui oleh Staf Khusus Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Prof Irwandy Arif.
BACA JUGA:Bard dari Google kini dapat menonton dan merangkum video YouTube untuk Anda, Begini Caranya!
Dalam Electric Vehicle and Battery Conference 2023 di Jakarta, Prof Irwandy menyoroti perlombaan global untuk mengadopsi kendaraan listrik, menciptakan lonjakan signifikan dalam permintaan baterai.
Indonesia, dengan keberlimpahan sumber daya alamnya, mampu menjadi pemain kunci dalam pasokan baterai mobil listrik di pasar internasional.
Proyeksi menunjukkan bahwa kebutuhan baterai dunia diperkirakan akan meningkat sebesar 2.400 gigawatt hour (GWh) dari tahun 2023 hingga 2030.
Sementara itu, kebutuhan baterai di Indonesia pada tahun 2030 diperkirakan mencapai 108 GWh. Dalam konteks ini.
BACA JUGA:Petunjuk Aman Dan Legal Cara Menyedot Bensin Pada Mobil Di Saat Darurat
Indonesia memiliki keunggulan signifikan sebagai kontributor terbesar kedua di dunia untuk cadangan nikel, menyumbang sekitar 22 persen dari total cadangan dunia yang mencapai 95,4 juta ton.
Nikel menjadi komponen kunci dalam pembuatan baterai kendaraan listrik, dan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produksi nikel terkemuka di dunia.
Dengan cadangan nikel yang melimpah, Indonesia dapat memberikan kontribusi substansial terhadap pemenuhan kebutuhan global akan baterai mobil listrik.
Prestasi Indonesia tidak hanya terbatas pada potensi sumber daya alamnya. Hingga Oktober 2023.