BACA JUGA:8 Tips Bersihkan Lampu Depan Mobil yang Sudah Mulai Buram, Dijamin Kinclong Terlihat Seperti Baru
3. Generasi Z (Lahir 1997 - 2012)
Generasi Z cenderung tertarik pada mobil crossover kompak. Model-model yang modern, fitur-fitur canggih, ruang yang cukup lapang untuk menampung empat penumpang, ground clearance yang cukup tinggi untuk melewati jalan rusak, dan konsumsi bahan bakar yang efisien adalah alasan mengapa generasi ini menyukai mobil SUV kompak atau crossover.
Honda HR-V dengan desain yang trendi dan fitur-fitur modern, menjadi salah satu pilihan utama mereka.
Harga mobil bekas Honda HR-V dapat ditemukan dalam kisaran Rp200 juta hingga Rp350 juta, tergantung pada tahun produksi dan kondisi mobil tersebut.
BACA JUGA:Mobil LCGC Teririt di Indonesia 2023: Pilihan Hemat Bahan Bakar untuk Pengendara Pemula
Toyota Prius.--instagram.com/@moonlightracing_au
4. Generasi Alpha (Lahir 2013 - 2025)
Pergeseran selera generasi muda di Indonesia terus berlanjut hingga generasi alpha. Generasi ini lebih cenderung memilih mobil yang ramah lingkungan, teknologis, dan efisien. Model-model listrik atau hybrid menjadi semakin populer di kalangan mereka.
Salah satu mobil yang banyak diminati oleh generasi alpha adalah Toyota Prius, sebuah mobil hybrid yang memiliki reputasi kuat dalam hal efisiensi bahan bakar dan dampak lingkungan yang rendah.
Harga bekas Toyota Prius bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara Rp200 juta hingga Rp350 juta rupiah, tergantung pada tahun produksi dan kondisi mobil.
BACA JUGA:Para Pecinta Matic Harus Tahu! Ini Dia 6 Knalpot Racing Motor Matic Paling Keren
Selama beberapa dekade terakhir, preferensi anak muda Indonesia dalam memilih mobil idaman telah berubah seiring perkembangan zaman.
Dari Toyota Kijang yang andal hingga Honda Civic yang sporty, hingga Honda HR-V yang modern, setiap generasi telah memiliki pilihan mobil yang mencerminkan nilai-nilai dan impian mereka.
Harga mobil bekas dapat bervariasi, tergantung pada berbagai faktor, tetapi selalu penting untuk melakukan riset dan pemeriksaan gründ.
Dan dengan perkembangan teknologi dan tren yang terus berubah, kita dapat dengan yakin mengatakan bahwa preferensi mobil akan terus berkembang di masa depan, terutama dengan munculnya mobil listrik.*