PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Selatan mulai mempersiapkan diri menghadapi potensi fenomena El Nino, yang sebelumnya diprediksi pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lantaran El Nino memiliki potensi meningkatkan suhu pada musim kemarau tahun 2023, yang berujung pada naiknya potensi karhutla.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Data dan Informasi BMKG stasiun Klimatologi Kelas I Palembang, Nandang Pangaribowo mengutarakan, fenomena El Nino memang diprediksi akan terjadi. Namun dari pemantauan yang dilakukan para ahli, sejauh ini potensinya masih lemah, atau berdasarkan perhitungan masih di angka 50 persen.
“Untuk prediksi sendiri, untuk musim kemarau tahun 2023 memang kecenderungan untuk terjadinya El Nino berdasarkan para ahli meteorologi seluruh dunia, khususnya BMKG sendiri memang masih memantau kondisi tersbut. Sehingga kami belum bisa memastikan El Nino pasti terjadi. Namun, dengan indikasi-indikasi yang terjadi dan berdasarkan hitungan dari para ilmuwan tersebut, bahwasanya di tahun ini akan muncul El Nino namun potensinya diperkirakan lemah, jadi masih fifty-fifty,” jelas Nandang Pangaribowo.
Ditambahkan Nandang, mengantisipasi dampak dari potensi El Nino, pihak BMKG sendiri akan rutin memberikan peringatan dini kepda stakeholder terkait sebagai upaya mitigasi karhutla. Masyarakat di Sumatera Selatan dihimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
BACA JUGA:Per 1 April, Kendaraan Listrik di Sumsel Bebas Pajak
BACA JUGA:ASO Diterapkan, Warga Palembang Berburu STB agar Bisa Nonton Siaran Televisi Digital
“Namun demikian, untuk antisipasi kita selalu memberikan peringatan dini kepada stakeholder terkait, bahwasanya di Sumatera Selatan ini ada kondisi kondisi bahaya karhutla. Untuk mewanti-wanti hal tersebut, kami selalu menginformasikan bahwasanya indikasi El Nino tersebut kita anggaplah ada, dan masyarakat Sumatera Selatan dihimbau untuk tidak membakar pada sat musim kemaru tersebut,” pungkas Nandang.*