BACA JUGA:WhatsApp Privacy Checkup: Begini Cara Memastikan Akun Anda Aman dan Terlindungi
Huawei
Jika Anda mengunjungi toko Huawei Technologies di salah satu kota besar di Cina, Anda sekarang akan menemukan lebih dari sekadar kumpulan perangkat yang biasa perusahaan ini kenal.
Namun, bukan dengan membuat mobil sendiri, Huawei ingin menjadi penyedia otomotif yang berspesialisasi dalam teknologi seperti sistem operasi mobil dan bantuan berkendara.
Ini adalah bagian dari strategi Huawei untuk merambah ke pasar kendaraan listrik, menghadapi tekanan yang meningkat dari perang dagang AS-Cina.
BACA JUGA:Menguak Misteri AC Mobil yang Tak Dingin dari Debu hingga Kondensor
Untuk mencapai tujuan ini, Huawei telah bermitra dengan setidaknya lima produsen mobil untuk meluncurkan rangkaian mobil listrik yang menampilkan teknologi canggihnya.
Salah satunya adalah SUV Aito M7, yang dikembangkan bekerja sama dengan Seres Group dan menjadi hit besar, mengumpulkan 80.000 pesanan dalam 50 hari pertama.
Pada awal November, dua mobil listrik lain yang ditenagai oleh Huawei debut: Avatr 12, coupe mewah yang diproduksi oleh Chongqing Changan Automobile, dan Luxeed S7, sedan yang diproduksi oleh Chery Automobile.
Semua kendaraan ini dilengkapi dengan fitur berkendara berbantuan tingkat lanjut dan kokpit pintar yang dapat dioperasikan melalui perintah suara.
BACA JUGA:Akan Hadir iPad Pro dengan layar OLED akan hadir, dan berita itu sangat dinantikan hari ini.
Apple
Selama bertahun-tahun, Apple telah mengembangkan berbagai proyek otomotif di bawah payung "Project Titan." Nama misterius ini mencakup berbagai aspek dan teknologi terkait mobil, tetapi dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama: sistem kendaraan otonom dan desain mobil.
"Apple Car" telah melalui beberapa fase spekulasi sejak dimulai sebagai proyek rahasia bernama "Project Titan." Pada tahun 2015, dikabarkan akan menjadi pesaing Tesla dengan fitur pintar seperti Siri dan integrasi mendalam dengan iPhone.