Jika pengemudi lain mengedipkan lampu depan, membunyikan klakson, atau menunjukkan perilaku agresif lainnya, menghindari kontak mata bisa membantu menghindari konfrontasi.
Menghadapi pengemudi yang marah dengan kontak mata bisa dianggap sebagai tindakan agresif, yang dapat memicu serangan atau konfrontasi lebih lanjut.
BACA JUGA:5 Kiat Hemat ala Anak Kos: Bertahan dengan 1 Juta per Bulan, Tanpa Kehilangan Gaya Hidup!
3. Mengemudikan Kendaraan dengan Aman
Ketika Anda berhadapan dengan pengemudi yang menunjukkan perilaku agresif, tindakan terbaik adalah memungkinkan mereka untuk melewati Anda.
Jika pengemudi agresif berada di depan Anda, amati pergerakannya dan tetap waspada terhadap tindakan yang mungkin dilakukan.
Tetapi jika mereka berada di belakang Anda, memberi jalan adalah langkah yang baik untuk menghindari situasi yang lebih berbahaya. Membiarkan mereka melewati Anda adalah tindakan bijak untuk meminimalkan risiko konflik.
BACA JUGA:7 Hiburan Seru untuk Anak Kosan yang Merasa Kesepian dan Terbatas Budget
4. Berpikir Positif
Salah satu cara untuk menghadapi perilaku agresif pengemudi lain adalah dengan berpikir positif tentang alasan di balik tindakan mereka.
Banyak dari kita cenderung mengasumsikan bahwa perilaku agresif adalah tanda pengemudi lain yang bermaksud buruk atau menargetkan kita secara pribadi. Namun, penting untuk diingat bahwa ada berbagai alasan mungkin di balik perilaku mereka.
Mereka mungkin sedang dalam situasi darurat, atau mereka mungkin mengalami tekanan yang membuat mereka stres. Berusaha memahami bahwa mereka mungkin tidak memiliki niat buruk dapat membantu kita menjaga ketenangan.