Dampak Negatif Kendaraan Listrik, Mengungkap Aspek Terlupakan dan Solusi Potensial

Minggu 12-11-2023,09:15 WIB
Reporter : KM Shofuan
Editor : Abidin Riwanto

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Di era modern saat ini, kendaraan listrik telah muncul sebagai opsi yang menjanjikan dalam penanggulangan permasalahan polusi udara dan perubahan iklim.

Keunggulan kendaraan listrik terletak pada minimnya emisi gas buang, kinerja yang lebih tinggi, dan biaya operasional yang lebih efisien.

Namun, di tengah segala keunggulan tersebut, terdapat beberapa hal yang sering kali terlupakan dan memiliki dampak negatif.

1. Proses Produksi

Pembuatan kendaraan listrik melibatkan pemanfaatan berbagai bahan baku, termasuk baterai, motor listrik, dan komponen elektronik lainnya.

Sebagian besar dari bahan-bahan ini diperoleh dari sumber daya alam yang bersifat terbatas, seperti nikel, litium, dan kobalt, yang dapat habis dalam waktu tertentu.

BACA JUGA:Melodi Rasa Jogja! Mengarungi Lautan Kuliner yang Merayu Lidah dan Mendayu Kantong di Harga Terjangkau

2. Penambangan Kobalt

Penambangan kobalt seringkali terjadi di negara-negara berkembang, dengan kondisi kerja yang seringkali tidak manusiawi.

Dampak buruk mencakup upah rendah, perlindungan yang kurang memadai, pencemaran air, pencemaran tanah, dan deforestasi.

3. Produksi Baterai

Produksi baterai kendaraan listrik menyebabkan pelepasan emisi gas rumah kaca. Penggunaan energi fosil dalam tahap pemurnian bahan baku dan manufaktur baterai turut berkontribusi pada masalah ini.

Contoh kontribusi emisi gas rumah kaca dari produksi baterai KL:

- Penggunaan energi fosil dalam pemurnian bahan baku.

- Pembebasan emisi gas rumah kaca selama proses pemurnian bahan baku.

Kategori :