Sistem identifikasi ini adalah bagian kunci dari sistem kewarganegaraan dan tempat tinggal dalam rezim apartheid Israel, yang memberikan hak istimewa kepada penduduk Yahudi Israel dan membatasi status serta hak-hak warga Palestina, terutama mereka yang tinggal di Yerusalem Timur.
Praktik ini menyebabkan terjadinya diskriminasi rasial yang terorganisir dan segregasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kebebasan bergerak, tempat tinggal, pekerjaan, pernikahan, layanan kesehatan, pendidikan, dan kepolisian.
BACA JUGA:Aksi Solidaritas Palestina, Ibu-ibu Pengajian di Prabumulih Donasi Perhiasan
Diskriminasi ini semakin memburuk, terutama bagi "penduduk" Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki, di mana hak-hak dasarnya dapat dicabut secara sewenang-wenang.
Sistem ini juga mencatat informasi tentang warga Israel yang tinggal di pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki, secara langsung mendukung proyek kolonial pemukim Israel.
Teknologi spin-off DXC milik HP-E juga beroperasi di fasilitas penelitian dan pengembangan di pemukiman ilegal Beitar Illit.
HP Inc. telah ditugaskan sebagai penyedia komputer pribadi eksklusif untuk militer Israel, yang menggunakan perangkat tersebut dalam konteks kejahatan perang yang sedang berlangsung dan penindasan sistematis terhadap rakyat Palestina.
BACA JUGA: Solidaritas Palestina Menggema di Palembang: Ribuan Warga Padati Bundaran Air Mancur Masjid Agung
HP telah memasok militer Israel sejak tahun 2009, dengan kontrak terbaru yang ditandatangani pada tahun 2014 dan dapat diperpanjang hingga tahun 2019.
HP-E juga menjalankan kontrak berkelanjutan dengan kepolisian Israel untuk merawat pusat data mereka, yang dioperasikan melalui server HP.
Puma
Perusahaan pakaian olahraga global, Puma, terlibat dalam pelanggaran hukum internasional dan hak asasi manusia.
BACA JUGA:Ribuan Massa Aksi Solidaritas Bela Palestina Padati Jalan Kapten Arivai dan Jalan Jenderal Sudirman
Puma menjadi sponsor utama Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA), yang mencakup tim-tim dari pemukiman ilegal Israel di wilayah Palestina yang diduduki.
Selain itu, Al Srad Ltd., bagian dari Irani Corporation, adalah pemegang lisensi eksklusif Puma di Israel, dengan jaringan Factory 54 yang memiliki outlet di "tanah tak bertuan" di sekitar Yerusalem Timur yang diduduki.
Menurut hukum internasional, "tanah tak bertuan" ini dianggap sebagai wilayah yang diduduki dan merupakan bagian dari upaya aneksasi oleh pemukiman ilegal Israel.