Tanam Bawang Merah, Petani Desa Tungku Jaya OKU Raup Ratusan Juta Rupiah Per Hektare

Rabu 08-11-2023,21:39 WIB
Reporter : Ari Pranika
Editor : Devi Setiawan

OKU, PALTV.CO.ID - Patut ditiru pada saat harga karet murah saat ini untuk beralih profesi sebagai petani bawang.

Seperti halnya yang dilakukan Heru, seorang petani bawang merah di Desa Tungku Jaya Kecamatan Sosoh Buay Rayap Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan.

Heru bisa meraup omset dalam satu kali panen mencapai ratusan juta Rupiah per hektare. Hasil ini berkat kegigihannya dalam mengembangkan tanaman bawang bersama petani lainnya.

Dikatakan Heru, ia bersama teman-temannya mampu mengantongi uang ratusan juta Rupiah untuk satu hektare, di saat harga bawang merah berada di posisi terendah yakni Rp13.000 per kilogram.

BACA JUGA:Naflo Bocah 9 Tahun Tenggelam di Sungai Enim Selepas Berenang Bersama 4 Bocah Lainnya

Berprofesi sebagai petani bawang merah, Heru bersama kelompok taninya sudah sejak tahun 2016. Heru dan kelompok taninya sempat diremehkan dan kekurangan ilmu untuk mengembangkan pertanian tanaman bawang yang dinilai tidak menjanjikan.

"Kita sudah memulai menanam bawang tujuh tahun silam dan sudah masuk ke tahun delapan. Awalnya kita diremehkan karena belum ada yang melakukan penanaman bawang. Namun kita buktikan kita berhasil panen dan mendapatkan omset yang lumayan besar," ujar Heru.

Dikatakan Heru, dirinya sempat belajar menanam bawang hingga ke Pulau Jawa, lalu ilmu yang didapat diterapkan di kampungnya.

Dalam proses penanaman dengan bibit sebanyak satu ton saat ini, mereka bisa memanen hasilnya sebanyak sebelas ton lebih.

BACA JUGA:Pedagang Pasar Pangkalan Balai Keluhkan Sepi Pembeli, Dampak Belanja Online?


Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni yang meninjau langsung lokasi penanaman bawang di Kabupaten OKU, Rabu (8/11/2023).-Ari Pranika-PALTV

"Untuk satu hektare lahan dibutuhkan satu ton bibit bawang dan hasilnya bisa mencapai sepuluh sampai sebelas ton bawang merah. Jika harga Rp13.000 per kilogram kita bisa menghasilkan sekitar 90 sampai 100 juta Rupiah lebih sekali panennya," ungkap Heru.

Lebih dari pada itu, dijelaskan Heru bahwa kendala mereka saat ini lebih kepada cuaca ekstrem dan intensitas hujan tinggi. Sementara untuk hama sendiri tidak ada dan sangat prospek untuk dikembangkan.

"Untuk pemula memang harus dipahami menanam bawang tidak semudah menanam ubi. Bawang merah harus tahu dulu cara menanam dan karakter tanahnya," lanjut Heru.

Heru berharap keberhasilan mereka bisa menjadi informasi bagi petani lain yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di saat harga karet yang semakin anjlok saat ini.

Kategori :