PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Berdasarkan data dari Pemerintah Kota Palembang, usaha untuk mengatasi masalah kawasan kumuh di wilayah tersebut masih belum selesai sepenuhnya. Sampai tahun 2023, masih terdapat sekitar 900 hektar kawasan kumuh.
"Palembang memiliki sekitar 900 hektar kawasan kumuh, tetapi rincian lebih lanjut akan disampaikan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dalam upaya penanganannya," ungkapnya.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2023, ditargetkan bahwa luas kawasan kumuh di Palembang akan berkurang menjadi 2 persen atau setidaknya mencapai 150 hektar.
Kawasan kumuh tersebar di 57 kelurahan di Palembang, terutama di daerah Seberang Ulu, sepanjang sungai Musi, dan beberapa Kecamatan di perbatasan dengan kabupaten tetangga.
BACA JUGA:Layanan Kesehatan Digital Menuju Pelayanan Medis yang Lebih Baik dan Efisien
Pada acara Forum Kepala Bappeda Kota Se-Indonesia dan Penganugerahan pemenang kompetisi inovasi Kota Palembang di Ballroom Novotel Palembang, tanggal 27 Oktober 2023, Penjabat (Pj) Walikota Palembang, Ratu Dewa, menggarisbawahi pentingnya upaya penanganan kawasan kumuh dalam percepatan pembangunan.
Oleh karena itu, ia menekankan bahwa penanganan kawasan kumuh memerlukan kerjasama dari berbagai pihak terkait, karena tidak dapat dilakukan hanya oleh satu OPD.
"Penanganan kawasan kumuh ini tidak dapat dilakukan oleh satu Organisasi Perangkat Daerah saja, melainkan harus melibatkan kolaborasi dari berbagai OPD lainnya guna mengatasi permasalahan di kawasan kumuh Palembang," kata Pj Walikota Palembang Ratu Dewa.(*)