PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pernahkah kamu mendengar mendengar penyakit yang disebut dengan penyakit Ain ? Penyakit ain itu sendiri ialah penyakit yang muncul disebabkan oleh pandangan buruk seseorang.
Penyakit ain ini seperti timbul rasa iri, dengki, maupun kekaguman yang berlebihan. Namun, dalam konteks medis, penyakit ain ini tidak dapat diidentifikasi. Dalam ajaran Islam, penyakit ain memang benar nyata adanya. Hal inipun sudah tercantum didalam Al-Qur’an. Pandangan mata pada penyakit ain ini dapat menyebabkan orang lain jadi sakit bahkan ada pula yang meninggal. BACA JUGA:Dilakukan Turun Temurun! Ini Pendapat Ustadz Adi Hidayat Terhadap Tradisi Tahlilan Untuk Orang Meninggal Oleh sebab itu, penyakit ain ini merupakan suatu penyakit berbahaya yang tidak terdeteksi secara medis sehingga kita sebagai umat muslim patut tahu sebab datangnya penyakit ain ini dan berusaha berdo’a agar terhindar maupun disembuhkan dari penyakit ain. Memang secara medis, penyakit ini tidak dapat dijelaskan. Namun, dikarenakan kondisi ini dapat dialami oleh siapaun pun bahkan dapat pula dialami oleh benda lain milik seseorang maka kita harus benar-benar mewaspadai tentang adanya penyakit ain ini. Hal ini pun telah terjadi dan disaksikan oleh banyak orang dimana seorang tersebut dapat jatuh sakit secara tiba-tiba tanpa ada penyebab yang jelas. Hal ini pun juga tertuang pada sabdah Rasulullah SAW dari Jabinr bin Abdillah Radhiallahu’anhu yaitu : أكثرُ مَن يموت بعدَ قضاءِ اللهِ وقَدَرِهِ بالعينِ “Sebab paling banyak yang menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah ain” (HR. Al Bazzar dalam Kasyful Astar [3/ 404], dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no.1206). BACA JUGA:Asal Mula Tradisi Selamatan Kematian yang Menjamur di Umat Islam Indonesia Khususnya Jawa Penyebab Penyakit Ain Ain dapat disebabkan oleh sifat hasad yaitu perasaan iri maupun dengki terhadap nikmat yang dimiliki orang lain. Seseorang yang memendam sifat hasad pada orang lain kemudian memandang orang lain tersebut dengan pandangan yang penuh rasa hasad tersebut dapat menyebabkan datangnya penyakit ‘ain ini. Selain itu penyakit ain ini pun juga dapat ditimbulkan oleh pandangan terlalu kagum terhadap sesuatu. BACA JUGA:Dari Negara Kayaraya Menjadi Negara Terpuruk: Ini Kisah Negara Nauru yang Terjebak dalam Kotoran Burung Syaikh Abdurrahman bin Hasan pernah menyebutkan bahwa : إصابة العائن غيرَه بعينه “seorang yang memandang suatu, dapat menimbulkan gangguan pada yang dipandangnya” (Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid, hal 69) Selain itu, Ibnu Hajar pun juga menjelaskan bahwa penyakit ain ini dapat terjadi disebabkan oleh kedengkian maupun kekaguman yang timbul pada orang lain terhadap diri kita. Dari sinilah, kita dapat mengalami sakit ataupun musibah lainnya. BACA JUGA:Dari Negara Kayaraya Menjadi Negara Terpuruk: Ini Kisah Negara Nauru yang Terjebak dalam Kotoran Burung Hal ini pula dijelaskan oleh Al Lajnah Ad Daimah yaitu : مأخوذة من عان يَعين إذا أصابه بعينه ، وأصلها : من إعجاب العائن بالشيء ، ثم تَتبعه كيفية نفْسه الخبيثة ، ثم تستعين على تنفيذ سمها بنظرها إلى المَعِين “‘Ain dari kata ‘aana – ya’iinu berarti: terkena sesuatu hal dari mata. Yang berasal dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, lalu diikuti oleh respon jiwa yang negatif, lalu jiwa tersebut menggunakan media pandangan mata untuk menyalurkan racunnya kepada yang dipandang tersebut” (Fatawa Al Lajnah Ad Daimah, 1/271). Cara Mencegah Agar Tidak Timbulnya Ain Pada Orang Lain BACA JUGA:Mengenal Pohon Gharqad, Tempat Persembunyian Kaum Yahudi Saat Perang Akhir Zaman Dalam beberapa hadist menyarankan untuk mencegah ain itu sendiri yaitu saat kita melihat suatu hal yang membuat diri kita takjub pada orang lain sebaiknya kita mendoakan keberkahan terhadap orang tersebut seperti “Baarakallahu fiik” yang artinya semoga Allah SWT memberkahi mu. Namun hal yang terpenting agar tidak timbul ain pada orang lain yaitu dengan menghilangkan rasa hasad yang ada pada diri kita terhadap orang lain. Cara Mencegah Agar Diri Kita Tidak Terkena Ain Hal yang patut kita lakukan agar tidak terkena penyakit ain dari orang lain yaitu dengan menghindari sifat suka memamerkan diri sendiri baik itu tentang pencapaian, nikmat maupun hal yang kita miliki. BACA JUGA:Mujaddid Sepanjang Sejarah Islam yang Muncul Setiap 100 Tahun Sebaiknya kita sebisa mungkin untuk menghindari menyebutkan segala kesuksesan diri kita, kebahagiaan keluarga maupun semua nikmat yang kita miliki. sebab hal tersebut dapat menimbulkan rasa iri dengki terhadap orang yang mendengar maupun melihat diri kita. Selain itu, sebaiknya pula kita sebisa mungkin tidak menimbulkan pandangan terlalu kagum orang lain terhadap diri kita. Karena pandangan kagum tersebut juga dapat menyebabkan penyakit ain. Wallahu a’lam Bishawab (*)Waspada ! Penyakit Ain Dapat Menimpa Diri Kita Maupun Orang Disekitar Kita
Kamis 26-10-2023,13:34 WIB
Editor : Muhadi Syukur
Kategori :