Lontong Cap Go Meh memiliki makna dan arti tersendiri bagi kaum Tionghoa. Yuanxiao merupakan sebuah bola – bola beras yang padat. Sedangkan lontong juga bertekstur padat yang melambangkan sebuah keberuntungan.
Bentuk lontong yang panjang melambangkan panjang umur. Dan kuah santan yang berwarna kuning keemasan melambangkan sebuah rezeki dan keberuntungan.
BACA JUGA:Fenomena Melepas Hijab Kian Marak di Kalangan Artis, Ustadz Adi Hidayat Berikan Nasihat Ini
Lontong Cap Gomeh melambangkan asimilasi pembauran antara peranakan Tinghoa dengan orang pribumi jawa. Jadi bisa dibilang bahwa Lontong Cap Go Meh adalah bukti peranakan Tinghoa sudah membaur dan menjadi satu dengan masyarakat pribumi nusantara.
Cap Go Meh adalah festival budaya yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu hingga sekarang. Perayaan ini selalu dirayakan oleh peranakan Tionghoa Indonesia bahkan masyarakat Indonesia pun sering ikut merayakan dan meramaikan perayaan tersebut. Dan itu menjadi salah satu pembuktian bahwa Indonesia kaya akan toleransi budaya.*