Pernahkan Mengalami Mata Kedutan? Ini Penjelasan dan Solusi Terhadap Mitos Yang Berkembang.

Rabu 18-10-2023,15:16 WIB
Reporter : daniel albari
Editor : Hanida Syafrina

Namun, kedutan mata juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal dan pekerjaan seseorang.

Dikutip dari nationalhealthcentre.com, Penelitian tahun 2022 menunjukkan bahwa tinggal di kota besar, memiliki pekerjaan yang menimbulkan stres, atau menghabiskan banyak waktu di depan layar komputer atau TV dapat berkontribusi pada munculnya kedutan mata.

Meskipun kedutan mata dapat datang dan pergi, biasanya akan berhenti dalam beberapa hari atau minggu.

Jika masalah ini berlanjut, NHS menyarankan untuk banyak beristirahat dan mencari cara untuk bersantai. Mereka juga menekankan pentingnya untuk tidak terlalu khawatir karena kedutan umumnya tidak berbahaya dan kecemasan hanya akan memperburuk keadaan.

BACA JUGA:Terekam Kamera CCTV Aksi Pencurian Sepeda Motor Milik Fotografer Media di Palembang

Selain itu, mengurangi konsumsi minuman berkafein seperti teh dan kopi, serta alkohol, juga dapat membantu meredakan kedutan.

Namun, jika ada kecurigaan bahwa obat-obatan tertentu menyebabkan kedutan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menghentikan penggunaannya.

Dr. Cornelius Rene, seorang konsultan ahli bedah okuloplastik di Rumah Sakit Addenbrooke di Cambridge, memberikan saran bagi mereka yang menghabiskan banyak waktu di depan layar.

Salah satu caranya adalah dengan menerapkan aturan 20-20-20, yaitu mengistirahatkan mata selama minimal 20 detik setiap 20 menit dan melihat objek yang berjarak sekurang-kurangnya 20 kaki atau sekitar 6 meter selama istirahat.

BACA JUGA:ISPU Naik, KBM di Palembang Dilakukan Tatap Muka Sambil Dievaluasi. Tidak Menutup Kemungkinan Kembali Daring

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya berkedip secara teratur untuk menyegarkan mata.

NHS menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter umum jika mengalami kondisi berikut:

1. Kedutan berlangsung lebih dari dua minggu.

2. Kedutan terjadi di lebih dari satu bagian mata.

BACA JUGA:ISPU Kota Palembang Kembali Meningkat, Menyebabkan Kualitas Udara Masuk Kategori Bahaya

3. Daerah yang terkena kedutan terasa lemah atau kaku.

Kategori :