Kehidupan yang sibuk atau pilihan pola makan yang kurang tepat seringkali membuat wanita cenderung melewatkan waktu makan.
Hal ini dapat memperlambat metabolisme tubuh dan menyebabkan konsumsi makanan berlebihan di kemudian hari.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan kekurangan vitamin penting seperti B12, D3, dan zinc yang krusial untuk menjaga menstruasi tetap sehat.
4. Kekurangan Zat Gizi
Mengandalkan hanya suplemen atau obat-obatan untuk mengatasi kekurangan vitamin tidaklah disarankan. Penting untuk mengonsumsi makanan seimbang yang mencakup berbagai jenis makanan kaya nutrisi.
Jika Anda mencurigai adanya kekurangan nutrisi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat membantu menentukan penyebabnya dan memberikan rekomendasi pengobatan atau perubahan pola makan yang tepat.
5. Kurang Mengonsumsi Buah dan Sayur
Buah-buahan dan sayuran kaya akan nutrisi serta serat yang dapat membantu Anda merasa kenyang dan mengurangi risiko masalah hormonal.
Menjaga kesehatan mikrobioma usus merupakan hal penting untuk kesehatan secara menyeluruh, dan juga dapat membantu meredakan gejala-gejala terkait menstruasi.
Mengonsumsi makanan seimbang yang mencakup banyak serat, buah-buahan, dan sayuran dapat membantu mendukung kesehatan mikrobioma usus.
Selain itu, makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt, acar amla, asinan kubis, dan kefir juga dapat memberikan manfaat yang signifikan.
Penting untuk memahami bahwa pola makan memegang peran yang sangat penting dalam menjaga keteraturan siklus menstruasi.
BACA JUGA:Kini Sudah 12 Jurnalis Yang Meninggal Dalam Tugas Peliputan Konflik Israel-Hamas
Mengonsumsi makanan seimbang dan memperhatikan kombinasi makanan yang tepat dapat mendukung kesehatan reproduksi Anda secara keseluruhan.