PALEMBANG, PALTV. CO. ID - Prancis melarang penjualan iPhone 12 di negara tersebut karena nilai SAR yang tinggi seperti yang ditemukan oleh ANFR.
Kemudian, Apple berjanji akan mengeluarkan perbaikan perangkat lunak. Pada akhir bulan lalu, pembaruan tersebut disetujui oleh otoritas Prancis.
Dilangsir dari Gsmarena, Hari ini, otoritas yang sama telah mengumumkan tanggal rilisnya. Jadi, setelah tanggal 24 Oktober, nilai SAR yang tinggi pada iPhone 12 diharapkan tidak akan menjadi masalah lagi.
Namun ada sisi buruk dari semua ini. Alasan tingginya nilai SAR, menurut Apple, adalah karena fungsi deteksi bagian luar tubuh di iOS.
Ini mendeteksi ketika ponsel tidak dipegang pada tubuh, dan dalam skenario itu akan meningkatkan daya pancar.
Sekarang, ini akan dinonaktifkan di Perancis, yang mungkin berarti bahwa iPhone yang dimaksud mungkin memiliki konektivitas data yang lebih buruk di area jangkauan edge.
Selain itu, iOS 17.1 juga menghadirkan sistem favorit untuk Apple Music, dukungan untuk AirDrop melalui internet, opsi baru untuk saldo bank dan kartu di aplikasi Wallet.
Indikator senter Pulau Dinamis, dukungan untuk Pengontrol Nintendo Switch N64, peningkatan untuk Pengacakan Foto di layar kunci, dan beberapa fitur Tombol Tindakan (seperti Kamera, Senter, Memo Suara, Fokus, dan Kaca Pembesar) akan dinonaktifkan saat iPhone berada di saku Anda.(*)