Selain penutup mobil, penutup kaca, dan pemilihan kaca film berkualitas, hal ini juga memainkan peran penting dalam menjaga suhu kabin kendaraan tetap terjaga.
Ketika kendaraan akan diparkir di bawah cuaca panas atau terkena sinar matahari secara langsung dalam waktu yang lama, pemilik kendaraan juga perlu memperhatikan barang-barang yang ditinggalkan di dalam mobil tengah cuaca panas
Pemilik kendaraan sebaiknya segera menghilangkan sisa sampah makanan atau minuman dan menghindari penyimpanan barang-barang berbahan dasar aerosol yang mudah menguap.
BACA JUGA:Kabupaten Banyuasin mencatat sejarah baru dalam penurunan tingkat kemiskinan.
seperti parfum, semprotan deodoran, semprotan pengharum mobil, korek api, dan sejenisnya. Ini karena barang-barang dengan kandungan aerosol dapat menjadi tidak stabil dan berisiko meledak jika terkena panas.
Akan lebih baik jika para pemilik kendaraan bisa memarkir kendaraan mereka di area yang terlindungi dari sinar matahari.
Selain memengaruhi kenyamanan selama berkendara, memarkir kendaraan di area berlindung juga memiliki dampak yang lebih luas, seperti menjaga agar eksterior dan interior kendaraan tetap dalam kondisi terjaga," tambah Hariadi.
Sementata itu, data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengindikasikan bahwa suhu rata- rata di Indonesia telah meningkat sekitar 0,5 derajat Celsius lebih tinggi dari biasanya.
BACA JUGA:Berbeda dengan Tahun Lalu, Mbak Rara Tidak Menjadi Pawang Hujan di MotoGP Mandalika 2023
Keadaan semacam ini seringkali mengakibatkan penurunan kenyamanan saat melakukan perjalanan menggunakan mobil, sehingga perlu diambil langkah-langkah tertentu agar suhu di dalam kabin mobil dapat dikurangi.
Menurut data dari BMKG, suhu rata-rata di Indonesia saat ini memang mengalami peningkatan, bahkan mencapai tingkat anomali tertinggi ke-3 sejak tahun 1981.
Diketahui bahwa suhu panas yang berkisar antara 29 hingga 34 derajat Celsius setiap hari adalah dampak dari fenomena El Nino, dan perkiraan akan berlanjut hingga awal tahun 2024.*