Inilah 3 Ritual Penguburan Khas Tana Toraja di Sulawesi Selatan

Inilah 3 Ritual Penguburan Khas Tana Toraja di Sulawesi Selatan

Kuburan di Tana Toraja di Sulawesi Selatan.--instagram.com/@anggara_giri

PALEMBANG PALTV.CO.ID - Upacara pemakaman pada umumnya merupakan wujud penghormatan dan pengingat kita kepada para leluhur yang telah mendahului meninggalkan dunia fana. Untuk mewujudkan hal tersebut, berbagai macam tradisi terbentuk. Begitu pula dengan tradisi pemakaman di Tana Toraja di Sulawesi Selatan. Mereka memiliki ritual penguburan yang cukup aneh dan juga menyeramkan.

Sebagian besar keturunan etnis ini berdiam diri dan tinggal di Kabupaten Tana Toraja, atau sekitar 300 kilometer di sebelah utara dari Makassar di tengah Pulau Sulawesi, Indonesia. Tana Toraja mempunyai ritual penguburan yang terlihat cukup rumit untuk dilakukan tingkat dunia. Berikut ini tradisi yang biasa mereka lakukan demi mengenang para leluhur.

1. Tradisi Ma'Nene

Tana Toraja cukup terkenal dengan berbagai ritual unik yang mereka lakukan untuk menghormati orang tercintanya. Ma'Nene adalah tradisi yang mereka lakukan kepada para leluhur dan berlangsung setiap bulan Agustus dalam beberapa tahun. Tradisi satu ini cukup menyeramkan. Mereka melibatkan beberapa jasad yang telah meninggal dengan cara menggali kembali kuburan, memandikan, serta memakaikan baju kemudian diajak berjalan mengelilingi desa.

BACA JUGA:Tidak Bisa Tidur karena Banyak Nyamuk di Kamar? Lakukan Hal Ini

BACA JUGA:Sering Terkena Flu? Berikut Cara Mudah untuk Mengatasinya

2. Tradisi Mengubur Bayi dalam Pohon

Untuk bayi yang memiliki keturunan Tana Toraja kemudian meninggal sebelum giginya tumbuh, bayi ini akan dikuburkan di dalam sebuah lubang yang dibuat di pohon Tarra. Lalu, lubang tersebut ditutup dengan menggunakan anyaman yang terbuat dari ijuk.

Upacara penguburan tersebut dilakukan dengan cara cukup sederhana. Bayi yang dikuburkan tidak dibungkus dengan kain. Hal tersebut melambangkan bahwa bayi ini seperti masih berada di rahim ibunya. Peletakan jenazah bayi ini juga disesuaikan dengan kelas sosial masyarakatnya.

Ritual penguburan ini memiliki makna bahwa masyarakat Tana Toraja berharap ketika kelahiran bayi-bayi yang lahir setelahnya akan diselamatkan. Mereka beranggapan bahwa sang bayi seperti dikembalikan ke rahim ibunya.

BACA JUGA:3 Perempuan Indonesia Ini Terkaya Versi Forbes 2022

BACA JUGA:Pesona Telaga Warna Dieng

3. Tradisi Tau Tau

Tradisi aneh lainnya yang dilakukan masyarakat Tana Toraja ialah memasukkan jasad-jasad ke dalam peti mati, kemudian ditempatkan dalam lubang kecil di dalam gua-gua. Jika jasad memiliki ukuran yang kecil maka mereka akan ditempatkan di pohon-pohon. Kemudian, mereka membuatkan patung kayu yang menyerupai sang jasad yang disebut dengan Tau Tau. Tau Tau diletakan dekat lokasi pemakaman.* (Muhammad Ikhsanudin, PALTV.CO.ID)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber