Ternyata Ini Asal-Usul Nama Palembang

PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Asal-usul Kota PALEMBANG ini sebenarnya memiliki beberapa versi, salah satunya adalah ketika Kerajaan Sriwijaya mendirikan sebuah kota yang saat ini dikenal oleh masyarakat dengan Kota PALEMBANG, yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan.

Topografi yang dimiliki oleh Kota Palembang ini dikelilingi oleh air bahkan sampai terenda,m oleh air yang bersumber dari anak sungai ataupun rawa. 

Dilansir dari channel youtube Berbagi Tahu, pada tahun 1990, Kota Palembang ini masih ditemukan sekitar 50 persen tanah yang terendam maupun tergenang oleh air.

Karena kondisi yang terendam oleh air inilah yang membuat nenek moyang menamakan kota ini sebagai Palembang yang mana dalam Bahasa melayu berarti Pa sebagai suatu keadaan atau tempat sedangkan Lembang berarti tanah yang rendah. Jadi Palembang merupakan suatu tempat yang digenangi air.

BACA JUGA:Video: Raup Pundi-pundi Rupiah dari Merakit Action Figure

BACA JUGA:Kenal Tony Stark? Berikut Fakta Ironman yang Mungkin Belum Diketahui Semua Orang

Terdapat juga versi dari Bahasa Jawa yakni Limbang yang memiliki makna membersihkan logam atau biji dari benda-benda luar maupun tanah. Pemeriksaan tersebut biasanya dibantu dengan menggunakan alat-alat seperti keranjang kecil yang digunakan untuk mengayak tanah yang berkandungan biji atau logam di aliran sungai.

“Pa” merupakan kata depan yang digunakan oleh orang Jawa untuk menjukkan sebuah tempat berlangsungnya keadaan maupun usaha. Versi ini sangat erat kaitannya dengan perang Palembang pada masa lampau sebagai tempat mencuci biji timah dan emas  Adapun versi lain “Limbang” yang memiliki arti tanah yang dianyutkan air ke tepi.

Kota Palembang ini dianggap sebagai sebuah pusat dari Kerajaan Sriwijaya, dimana serangan yang diberikan oleh Rajendra Chola dari Kerajaan Chola sekitar tahun 1025 menjadikan kota ini hanya menjadi Pelabuhan sederhana yang tidak berarti bagi para pedagang asing.

Selanjutnya, didasarkan pada kronik Tiongkok, nama Pa-lin-fong yang berada pada buku Chu-fan-chi yang ditulis sekitar tahun 1178 oleh Chou-ju-kua di tujukkan kepada Kota Palembang.

Berdasarkan sebuah kisah Babad Arya Tabanan dan Kidung Pamacagah, diceritakan seorang tokoh yang berasal dari Kediri bernama Arya Damar sebagai seorang bupati Palembang ikut serta pada saat menaklukan Bali Bersama dengan Gajah Mada Mahapatih Majapahit tahun 1343.

Ketika memasuki awal abad ke 15, Kota Palembang diduduki perompak Chen Zuyi yang asalnya dari Tiongkok. Armada bajak laut yang dimiliki olrh Chen Zuyi ini pada akhirnya ditumpas oleh Laksamana Cheng Ho pada tahun 1407.

Kemudian sekitar tahun 1513, Tome Pires merupakan seorang apoteker yang berasal dari Portugis mengatakan bahwa Palembang telah dipimpin oleh seorang Patih berasal dari Jawa yang pada akhirnya merujuk kepada Kesultanan Demang dan ikut serta menyerang Malaka yang pada saat itu sudah dikuasai bangsa Portugis.

Pada tahun 1659, Palembang muncul sebagai sebuah kesultanan dengan Sri Susuhunan Abdurahman sebagai raja pertama.

Sumber: