Gadis 17 Tahun Tewas Tersambar Petir saat Bermain HP Sambil Dicas

Gadis 17 Tahun Tewas Tersambar Petir saat Bermain HP Sambil Dicas

Seorang remaja tewas tersambar petir saat bermain ponsel sambil dicas.-Polres OKU-Polres OKU

OKU, PALTV.CO.ID - Nasib naas dialami MS (17) warga Blok C Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten OKU. MS tewas diduga tersambar petir saat bermain ponsel pintar sambil dicas.

Korban tewas saat berada di bawah rumah kerabatnya Parimo di Dusun 7 Desa Lubuk Batang Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten OKU.

Kapolres OKU AKBP Arif Harsono melalui Kasi Humas AKP Syafarudin membenarkan kejadian tersebut. Menurut Syafarudin, pihaknya mengetahui kejadian tersebut setelah Bhabinkamtibmas Desa Lubuk Batang menerima laporan dari Paman korban bernama Parino.

"Kita mendapat laporan dari Paman korban bernama Parino yang menelpon Bhabinkamtibmas kita. Kemudian kita mendatangi TKP dan korban saat itu sudah meninggal dunia," ujar Syafarudin.

BACA JUGA:Sedang Sedih? Ikuti Enam Cara Sederhana Ini untuk Hidup Bahagia

BACA JUGA:Amal Alghozali Pertanyakan Rencana Jokowi Impor Beras

Dari penuturan saksi, jelas Syafarudin, korban sebelumnya berkunjung ke rumahnya dan bermalam. Sebelum kejadian, korban terlihat bermain ponsel sambil dicas saat hujan deras. Tak lama kemudian terdengar suara petir masuk ke dalam rumah. Setelah dilihat, korban sudah sudah terpental dari posisi sebelumnya dan korban terlihat tak lagi bergerak.

"Kuat dugaan korban tersambar petir karena kejadian korban sudah terpental dan kondisi tangan korban sudah membiru. Saksi memanggil tetangga sekitar untuk meminta pertolongan dan ternyata korban sudah meninggal," jelas Syafarudin.

Polisi yang mendatangi tempat kejadian sempat melakukan olah TKP dan menemukan ponsel dan charger yang digunakan korban, kuat dugaan menjadi pemicu korban tersambar petir. Dari kejadian tersebut, pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum dan akan langsung memakamkan korban Senin (20/2/2023).

"Dari TKP kita amankan handphone Vivo beserta charger. Kemudian pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan visum," pungkas Syafarudin.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv