Kain Tenun Berbahan Serat Daun Nanas Khas Prabumulih

Kain Tenun Berbahan Serat Daun Nanas Khas Prabumulih

Produk kerajinan serat daun nanas khas Prabumulih.-Benny Firdaus-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Setelah pengrajin serat daun nanas Kelurahan Patih Galung kebanjiran orderan dari luar negeri, saat ini pengusaha kain tenun Kota Prabumulih mulai melirik mengolah langsung serat daun nanas menjadi bermacam produk siap pakai, seperti kain tenun, pakaian, tanjak, dan tas.

Sentra tenun serat daun nanas di perumahan Graseta Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur contohnya. Hampir setiap hari sibuk dengan aktivitas menenun kain yang dilakukan oleh warga sekitar.

Menurut Rita salah satu pemilik sentra tenun mengaku sudah lama menggeluti usaha ini. Namun, tenun serat daun nanas baru ditekuni dua tahun terakhir.

Perempuan kelahiran Limbang Jaya Ogan Ilir ini mengatakan tertarik mendalami usaha tenun serat daun nanas karena merupakan salah satu ikon Kota Prabumulih. Selain itu, Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya yang gencar mempromosikan serat daun nanas menjadikan peminat dari luar Prabumulih mulai banyak.

BACA JUGA:Video: Banjir Pesanan, Pengrajin Butuh Banyak Daun Nanas

BACA JUGA:Selain Dapat Mencegah Kanker Payudara, Ini 4 Manfaat Lainnya Buah Nanas Bagi Kesehatan Wanita


Rita menunjukkan kain tenun berbahan serat daun nanas.-Benny Firdaus-PALTV

“Lebih kurang jalan dua tahun sih sebenarnya ini. Tapi baru akhir-akhir ini yang banyak permintaan. Karena promosinya lewat Pak Wali Kota langsung, jadi dari kabupaten kota lain banyak yang minat,” ungkap Rita.

Karena proses pembuatan memakan waktu yang lama, penjualan kain tenun serat daun nanas masih menggunakan sistem pre order. Sentra tenun serat daun nanas milik Rita mulai menerima pesanan dari luar Prabumulih, terutama dari Jakarta.


Para penenun kain serat daun nanas di Prabumulih.-Benny Firdaus-PALTV

“Sekarang permintaannya sudah ngantri, jadi PO (pre order, ed.) dahulu. Jadi yang mau beli itu kita bikinkan dahulu karena prosesnya lumayan lama, manual banget ini. Paling satu bulan baru bisa jadi. Kemarin ada yang pesan juga dari Jakarta,” ujar Rita.

Menurut ibu tiga anak ini usaha kain tenun serat daun nanas memiliki nilai jual tinggi. Pihaknya juga mengajak masyarakat yang ingin belajar menenun sekaligus menjadi pengrajin. Untuk satu meter kain yang dibuat, pengrajin dibayar Rp600 ribu.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv