Pencari Kerja di OKI Meningkat 15 Persen Sepanjang Tahun 2025

KAYUAGUNG, PALTV.CO.ID — Jumlah pencari kerja (pencaker) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, mengalami peningkatan signifikan sepanjang tahun 2025.

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten OKI, angka pencari kerja meningkat hingga 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans Kabupaten OKI, Fredy, mengungkapkan bahwa pada tahun 2024 jumlah pencari kerja yang tercatat mencapai sekitar 900 orang. Sementara pada tahun 2025, jumlah tersebut meningkat menjadi 1.300 pencaker.

“Jika dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi peningkatan cukup signifikan. Tahun 2024 tercatat sekitar 900 pencari kerja, sedangkan di tahun 2025 meningkat menjadi kurang lebih 1.300 orang,” ujar Fredy.

BACA JUGA:Menjaga Keamanan Hari Natal Polrestabes Palembang Siagakan 808 Pesonel

BACA JUGA:H-1 Natal, Arus Kendaraan di Jalur Palembang–Betung Meningkat, Sejumlah Titik Sempat Macet

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans Kabupaten OKI, Fredy, mengungkapkan bahwa pada tahun 2024 jumlah pencari kerja yang tercatat mencapai sekitar 900 orang. Sementara pada tahun 2025, jumlah tersebut meningkat menjadi 1.300 pencaker-Ahmad Romawi-PALTV

Peningkatan jumlah pencari kerja tersebut juga tercermin dari pelaksanaan Job Fair yang digelar Disnakertrans Kabupaten OKI pada Oktober 2025 lalu. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai perusahaan yang membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat.

Fredy menjelaskan, sebagian besar lowongan kerja yang tersedia di Kabupaten OKI masih didominasi oleh perusahaan perkebunan, industri, serta sejumlah perusahaan swasta lainnya yang beroperasi di wilayah tersebut.

“Mayoritas penerimaan tenaga kerja masih berasal dari perusahaan perkebunan dan industri, termasuk beberapa perusahaan swasta yang ada di OKI,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diterima Disnakertrans Kabupaten OKI, hingga saat ini tercatat lebih dari 44 tenaga kerja berhasil diserap oleh berbagai perusahaan melalui mekanisme rekrutmen, termasuk hasil Job Fair yang digelar beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Realisasi Investasi Sumsel Tembus Rp49,82 Triliun, Lampaui Target 2025

BACA JUGA:H-1 Natal, Penumpang Mulai Padati Bandara SMB II Palembang

Namun demikian, Fredy mengakui bahwa angka penyerapan tenaga kerja tersebut masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan jumlah pencari kerja yang terus meningkat. Hal ini disebabkan tidak setiap saat perusahaan melakukan rekrutmen karyawan baru, terutama karena terbatasnya jumlah pekerja yang memasuki masa pensiun.

Sumber: paltv.co.id