Merayakan Isra Miraj di Nusantara melalui Tradisi Lokal yang Menggetarkan
Merayakan Isra Miraj di Nusantara melalui Tradisi Lokal yang Menggetarkan--foto: Instagram@umampeace
PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Mengetahui Isra Miraj Nabi Muhammad SAW adalah suatu hal yang berbeda namun terjadi bersamaan, sehingga dinamakan Isra Miraj.
Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Yerusalem. Dalam bahasa Arab, Isra berasal dari kata sara yang artinya “ Perjalanan di malam hari”.
Saat itu kunjungan Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha atau surga ketujuh adalah Miraj. Kata Miraj berarti “perjalanan di malam hari” dalam bahasa Arab.
Isra Miraj adalah Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem dengan Malaikat Jibril naik ke Sidratul Muntaha atau Surga Ketujuh untuk menerima perintah shalat lima waktu, firman Allah SWT. Perjalanan ini untuk satu malam. Isra Miraj 27 Ingatlah Rajab.
Sidratul Muntaha merupakan perjalanan terakhir Nabi Muhammad SAW menuju Isra Miraj untuk menerima perintah Allah SWT untuk shalat lima waktu. Secara harfiah, Sidratul Muntaha berarti “pohon bidara” , surga ujung, surga ketujuh. Nabi Muhammad SAW menjelaskan Sidratul Muntaha berdasarkan hadits Asma binti Abu Bakar.
BACA JUGA:Per CVT Rusak, Inilah 5 Tanda dan Penyebab Komponen Per CVT Pada Motor Matic Mengalami Kerusakan!
“Seseorang di atas kuda dapat melewati bayangannya selama seratus tahun, atau bayangannya dapat melindungi seratus orang di atas kuda. Itu adalah jalan emas, dan hasilnya seperti mangkuk besar.” (HR. Turmudzi 2541 dan beliau menilai: Hasan Shahih). Pelaksanaan Isra Miraj ini telah disebutkan oleh Allah SWT dalam ayat 1 surat Al-Quran Al-Isra sebagai berikut:
“Sub-nalla asr bi'abdih lailam minal-masjidil-armi ilal-masjidil-aqalla brakn aulah linuriyah min ytin, innah huwas-sam'ul-bar.” Artinya: “Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS. Al-Isra: 1)
Peringatan Isra Miraj di Indonesia
Berbagai daerah di Indonesia mempunyai tradisi tersendiri dalam merayakan peristiwa Isra Miraj. Ringkasannya adalah sebagai berikut:
1. Ngurisan
Masyarakat Lombok Nusa Tenggara Barat merayakan tradisi Ngurisan saat Isra Miraj. Ngurisan pada dasarnya adalah potong rambut bayi di bawah enam bulan yang dilakukan oleh tokoh agama atau masyarakat. Ritual ini dilakukan untuk menunjukkan rasa syukur dan harapan agar bayi-bayi tersebut mendapat keberkahan dalam hidupnya. Hal ini biasanya dilakukan di masjid setempat, ketika jamaah memanjatkan salat kepada Nabi Muhammad SAW.
Merayakan Isra Miraj di Nusantara melalui Tradisi Lokal yang Menggetarkan--foto: instagram@gkrbbendara
2. Rajaban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber