Murtad dari Islam, Putra Pendiri Hamas Ini Jadi Anteknya Zionis Israel dan Sebar Informasi Bohong
Putra dari salah satu pendiri Hamas, Mosab Hassan Yousef yang murtad dari Islam, kini berbelot menjadi antek zionis Israel.--instagram.com/@gardencityks
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Sebagai putra dari salah satu pendiri Hamas, Mosab Hassan Yousef yang murtad dari Islam kini berbelot menjadi antek zionis Israel.
Tak hanya menjadi mata-mata, putra Sheikh Hassan Yousef yang kini menetap di Amerika Serikat ini bahkan secara terang-terangan buka suara soal perang di Gaza, Palestina.
Terkait perang di Gaza, pria yang dulu terkenal dengan julukan "Pangeran Hijau" ini bahkan menyarankan Israel “mengeksplorasi penggunaan gas” untuk mengeluarkan para milisi Hamas dari terowongan di Gaza.
Dilansir dari Fox News, Senin (23/10/2023), Yousef yang masih mencari suaka di AS, mengatakan kepada Brian Kilmeade dari Fox News bahwa Israel harus mengeksplorasi penggunaan gas setelah mengevakuasi warga sipil di Gaza.
BACA JUGA:Tiongkok Menggambarkan Situasi Gaza sebagai Sangat Serius dan Mendorong Gencatan Senjata
"Memang kedengarannya mengerikan, tapi saya tidak punya pilihan lain. Terowongan ini saling terhubung, dan gas bisa menjadi salah satu solusinya. Tapi ini harus dilakukan saat yang tepat, Kita tidak bisa begitu saja masuk ke Gaza karena tidak ada tentara modern yang dipersiapkan untuk perang semacam ini. Dan kita perlu menyingkirkan warga sipil. Selama masih ada warga sipil maka operasi tidak akan selesai," kata Yousef.
Yousef yang mengaku lebih memilih meninggalkan keluarganya dan murtad dari Islam ini, dalam pernyataannya bahkan seolah menentang darahnya sendiri.
“Meski Hamas memberi Saya keuntungan dan menganggap seperti seorang pangeran kala itu, tapi saya harus jujur pada diri saya sendiri dan tidak menyukai hal itu,” lanjut dia.
“Saya bahkan menentang darah saya sendiri karena saya sangat tidak menyukai Hamas, dan hari ini, 25 tahun kemudian, mereka adalah penguasa Gaza, dan kita lihat apa yang mampu mereka lakukan,” kata Yousef.
BACA JUGA:India Lanjutkan Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
Yousef bahkan menuding bahwa Hamas bukanlah gerakan nasionalisme melainkan gerakan yang bertujuan mendirikan Negara Islam, dan Iran sebagai pelaku utama dibalik layar.
Menurutnya Gaza harus dibebaskan dengan menjatuhkan Hamas karena Israel akan memberikan manfaat bagi rakyat Palestina.
"Hamas bukanlah gerakan nasional tapi gerakan keagamaan yang bertujuan mendirikan negara Islam. Sebenarnya, mereka menentang nasionalisme. Menurut pemahaman saya, mereka menggunakan perjuangan Palestina hanya untuk mencapai tujuan jangka panjangnya mentransformasikan Timur Tengah dan dunia menjadi negara Islam, dan Iran adalah pelaku utama dibalik layar sebagai sponsor kelompok Hamas," kata Yousef.
Yang mengejutkan Israel, pernyataannya tersebut muncul hampir dua minggu setelah Hamas meluncurkan serangan Operasi Badai Al-Aqsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber