Redmi Pad Pro vs Lenovo Tab M10: Tes Suhu Saat Gaming, Siapa yang Lebih Dingin?

• Redmi Pad Pro: Suhu awal 30°C, naik menjadi 41°C setelah 25 menit. Frame rate berkisar 45–50 FPS di pengaturan medium. Tablet tetap responsif tanpa lag ekstrem.

• Lenovo Tab M10: Mulai 32°C dan menembus 46°C setelah 20 menit. Game terasa tersendat-sendat dengan frame rate hanya sekitar 25–30 FPS.

Kesimpulan: Redmi Pad Pro lebih efisien dan mampu mempertahankan suhu serta performa lebih lama, sedangkan Tab M10 cepat panas dan menurunkan performa akibat keterbatasan daya olah grafis serta arsitektur chipset yang lebih tua.

Desain dan Sistem Pendinginan

Salah satu alasan mengapa Redmi Pad Pro mampu menjaga suhu lebih stabil adalah desain bodinya yang berbahan aluminium unibody, yang membantu membuang panas lebih efektif. 

Tablet ini juga memiliki sistem pendinginan grafit berlapis yang tersembunyi di balik bodi tipisnya, teknologi yang biasanya hanya ditemukan pada perangkat flagship.

Lenovo Tab M10 menggunakan material plastik polikarbonat, yang memang lebih ringan namun tidak seefisien logam dalam menyebarkan panas. Akibatnya, area belakang tablet lebih cepat terasa panas saat digunakan bermain game berat.

Kenyamanan Penggunaan Jangka Panjang

Dari sisi ergonomi, keduanya nyaman digenggam dalam waktu lama, tetapi sensasi panas bisa memengaruhi pengalaman pengguna. 

Redmi Pad Pro tetap terasa hangat saja di area tertentu, sedangkan Lenovo Tab M10 terasa cukup panas hingga kurang nyaman jika dimainkan tanpa alas tangan.

Selain itu, Redmi Pad Pro memiliki layar 12,1 inci dengan refresh rate 120Hz, yang membuat animasi permainan lebih mulus. Tab M10 hanya memiliki layar 10,1 inci dengan refresh rate standar 60Hz. 

Ini bukan hanya soal visual, tapi juga berpengaruh terhadap beban prosesor — layar 120Hz dengan manajemen daya efisien justru membuat pengalaman gaming lebih stabil di Redmi Pad Pro.

Kesimpulan: Siapa yang Lebih Dingin Saat Gaming?

Setelah melalui serangkaian uji, hasilnya cukup jelas:

• Redmi Pad Pro unggul dalam efisiensi termal, stabilitas performa, dan kenyamanan bermain jangka panjang.

Sumber: berbagai sumber