Galaxy Tab A11 vs iPad 9: Tes Buka Aplikasi, Siapa Lebih Responsif?

PALTV.CO.ID- Di kelas tablet menengah ke bawah hingga menengah, dua nama yang sering dibandingkan adalah Samsung Galaxy Tab A11 dan Apple iPad (generasi ke-9). 

Keduanya menawarkan pengalaman tablet yang solid untuk konsumsi media, pendidikan, dan pekerjaan ringan. Namun ketika bicara soal responsivitas saat membuka aplikasi, perbedaan hardware, sistem operasi, dan optimisasi aplikasi bisa membuat pengalaman sehari-hari terasa sangat berbeda. 

Artikel ini membahas hasil tes buka aplikasi (cold start dan warm start), apa penyebab perbedaan performa, serta rekomendasi untuk pengguna yang mengutamakan kecepatan respon.

Metodologi tes singkat

Untuk membuat perbandingan yang adil, tes dilakukan dengan skenario penggunaan nyata:

Perangkat: Galaxy Tab A11 (konfigurasi RAM standar/menengah) vs iPad 9 (dengan chip yang lebih lawas dibanding flagship Apple namun tetap bertenaga).

BACA JUGA:Galaxy Tab A11 vs Redmi Pad Pro: Snapdragon Siapa yang Lebih Cepat?

Versi OS: Android (One UI/stock pada Tab A11) dan iPadOS pada iPad 9.

Aplikasi yang diuji: Chrome/Samsung Internet vs Safari, YouTube, Instagram, Gmail, Microsoft Word, dan game ringan.

Dua jenis pengukuran: cold start (membuka aplikasi dari kondisi tidak aktif di background) dan warm start (mukar aplikasi yang sudah berjalan di background).

Setiap pengukuran diulangi beberapa kali untuk mengurangi outlier dan rata-rata waktu dicatat.

Catatan: angka waktu spesifik akan bervariasi tergantung konfigurasi RAM/storage dan versi perangkat lunak; artikel ini menekankan pola dan pengalaman pengguna, bukan angka mutlak.

Hasil umum: siapa yang lebih cepat?

Secara umum, iPad 9 menunjukkan keunggulan konsisten dalam hal kecepatan membuka aplikasi dibanding Galaxy Tab A11. Ada beberapa alasan teknis di balik hal ini:

tes buka aplikasi Galaxy Tab A11 dan iPad 9--Foto: Youtube@Gadgetln

Arsitektur chip dan single-core performance iPad 9 menggunakan chip berbasis Apple Silicon yang dioptimalkan untuk performa tinggi per-core. Banyak aplikasi, terutama saat startup, masih bergantung pada single-core performance untuk memuat antarmuka awal. Hasilnya, iPad cenderung memuat UI dan elemen dasar lebih cepat.

Sumber: berbagai sumber