Redmi Pad Pro vs Nokia T20: Ketahanan Baterai Lebih Baik Siapa?

BACA JUGA:Hari Pertama Dibuka, Rekrutmen Nasional PLN Group Diminati Puluhan Ribu Pendaftar

Efisiensi Chipset dan Konsumsi Daya

Perbedaan utama antara kedua tablet ini terletak pada chipset yang digunakan:

Redmi Pad Pro ditenagai oleh chipset Snapdragon 7s Gen 2 (6nm). Teknologi fabrikasi 6nm membuat konsumsi daya lebih hemat dibandingkan chipset generasi lama. Chipset ini juga dikenal mampu mengatur performa dan efisiensi dengan seimbang, sehingga meski digunakan untuk aktivitas berat seperti multitasking atau gaming, konsumsi baterainya tetap terjaga.

Nokia T20 menggunakan chipset Unisoc T610 (12nm). Secara performa, chipset ini cukup untuk aktivitas ringan seperti browsing, menonton video, atau belajar online. Namun karena dibuat dengan proses 12nm, efisiensinya tidak sebaik chipset 6nm. Artinya, Nokia T20 cenderung lebih boros ketika digunakan secara intensif, meski kapasitas baterainya cukup besar.

Layar dan Dampaknya pada Daya Tahan

Redmi Pad Pro hadir dengan layar besar 12,1 inci beresolusi 2.5K dengan refresh rate 120Hz. Layar ini memberikan pengalaman visual yang lebih mulus dan detail, terutama untuk hiburan maupun produktivitas.

Namun, refresh rate tinggi biasanya lebih boros daya. Untungnya, Redmi menyematkan fitur adaptive refresh rate, sehingga layar bisa menyesuaikan kecepatan sesuai kebutuhan aplikasi. Dengan cara ini, konsumsi baterai tetap efisien.

Ketahanan baterai lebih baik Redmi Pad Pro atau Nokia T20--Foto: youtube@Techy Melvin

Nokia T20 memiliki layar 10,4 inci beresolusi 2K dengan refresh rate standar 60Hz. Karena refresh rate lebih rendah, daya yang dibutuhkan layar juga lebih sedikit. Artinya, dalam penggunaan ringan seperti membaca dokumen atau browsing, konsumsi daya layar Nokia T20 lebih hemat dibandingkan Redmi Pad Pro.

Ketahanan Baterai dalam Penggunaan Harian

Untuk membandingkan secara nyata, mari kita lihat estimasi ketahanan baterai keduanya dalam skenario penggunaan sehari-hari:

Redmi Pad Pro

Streaming video: sekitar 13–15 jam

Browsing dan media sosial: sekitar 12–14 jam

Sumber: berbagai sumber