Mendagri mendorong masyarakat diversifikasi pangan sebagai langkah menghindari ketergantungan pada beras

Mendagri mendorong masyarakat diversifikasi pangan sebagai langkah menghindari ketergantungan pada beras

Mendagri Muhammad Tito Karnavian telah mendorong masyarakat untuk melakukan diversifikasi pangan sebagai langkah menghindari ketergantungan pada beras. --Foto : Dokumentasi Kemendagri

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Mendagri Muhammad Tito Karnavian telah mendorong masyarakat untuk melakukan diversifikasi pangan sebagai langkah menghindari ketergantungan pada beras.

Hal ini juga dianggap sebagai upaya untuk mengatasi kelangkaan beras yang telah menyebabkan kenaikan harga beras belakangan ini.

Dalam konteks ini, diversifikasi pangan merujuk pada keberagaman jenis makanan yang dikonsumsi, bukan hanya bergantung pada beras sebagai bahan makanan pokok.

Mendagri menggarisbawahi pentingnya diversifikasi pangan dengan menunjukkan beberapa produk karbohidrat lain yang tersedia di Indonesia, seperti jagung, ketela, sagu, sukun, sorgum, kentang, keladi (talas), ubi jalar, dan lain sebagainya.

BACA JUGA:Hasil Audit BPKP: Dapen BUMN Mengalami Kerugian Capai Rp 300 Miliar Alkibat Salah Kelola

Dia juga menekankan bahwa makanan-makanan tersebut sehat dan mengandung karbohidrat yang baik untuk kesehatan.

Mendagri juga mencatat bahwa banyak masyarakat di perkotaan sudah beralih ke makanan nonberas untuk menghindari konsumsi gula yang berlebihan. Oleh karena itu, dia mendorong kampanye untuk mendorong diversifikasi pangan agar masyarakat tidak hanya mengandalkan beras sebagai sumber makanan utama.

Selain itu, Mendagri juga mengajak masyarakat untuk tidak merasa minder ketika mengonsumsi makanan pokok nonberas. Bahkan, dia sendiri sering mengonsumsi makanan nonberas seperti keladi, sukun, jagung, dan lainnya.

Terkait dengan kelangkaan dan kenaikan harga beras, Kemendagri bekerja sama dengan berbagai kementerian/lembaga terkait seperti Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bulog, Satgas Pangan Polri, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk terus memantau harga, stok, dan distribusi beras secara nasional.

BACA JUGA:RUU ASN Disahkan, Tak Ada PHK Massal Honorer

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan harga beras dapat ditekan dan masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada beras dengan beralih ke makanan pokok nonberas, sesuai dengan ajakan Mendagri. Diversifikasi pangan menjadi kunci penting dalam menghadapi masalah tersebut.(*)

Berita ini pernah diterbitkan oleh kemendagri.go.id berjudul : Hindari Ketergantungan pada Beras, Mendagri Dorong Masyarakat Lakukan Diversifikasi Pangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemendagri.go.id/beritaartikel/beritakemendagri