Simak ! Aturan dan Larangan Suku Baduy ini Jangan Brani-brani Dilanggar, Kalau Tidak Akan Berakibat Fatal

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman kebudaya dan suku bangsa. Salah satu kelompok suku yang menonjol adalah Suku Baduy, yang tinggal di daerah Banten, Jawa Barat.

Suku Baduy terkenal karena menjaga tradisi dan kebudayaannya yang turun temurun dari nenek moyang mereka, serta menerapkan larangan dan aturan yang ketat.

Suku baduy juga dikenal dengan cerita mistisnya, bagi siapa saja yang melanggar aturan adat maka akan menanggung sendiri akibatnya. Akan terjadi sesuatu yang misterius apabila ada yang melanggar pantangan yang ada di dalam Suku baduy.

kali ini, kita akan membahas beberapa larangan dan aturan yang tidak boleh dilanggar oleh Suku Baduy ataupun orang yang akan berkunjung ke sana.

 BACA JUGA:Inovasi Terbaru dalam Pencegahan HIV, Uji Coba Vaksin VIR-1388 di Amerika Serikat dan Afrika Selatan

1. Tidak Boleh Memiliki Barang Elektronik

Suku Baduy dikenal dengan hidup sederhana dan menjauhi teknologi modern. Salah satu aturan yang sangat ketat adalah larangan memiliki barang elektronik seperti telepon seluler, televisi, atau radio.

Mereka percaya bahwa teknologi modern dapat mengganggu kedamaian dan kehidupan spiritual mereka. Oleh karena itu, warga Suku Baduy tidak boleh membawa atau menggunakan barang-barang elektronik ini di dalam wilayah mereka.

 2. Tidak Boleh Memotret atau Diabadikan dalam Gambar

BACA JUGA:Fio Germi, Karakter Sang Healer Cantik Skill Mumpuni di Metal Slug Awakening

Suku Baduy sangat menjaga privasi mereka dan menghindari pengaruh dunia luar. Oleh karena itu, mereka melarang pembuatan gambar atau fotografi mereka.

Ini termasuk juga melarang turis atau pengunjung untuk mengambil foto anggota suku atau desa mereka. Mereka percaya bahwa memotret atau diabadikan dalam gambar bisa merusak keharmonisan dalam masyarakat mereka.

 3. Tidak Boleh Memasuki Wilayah Suku Baduy Tanpa Izin

Suku Baduy tinggal di daerah yang cukup terpencil dan terpencil. Mereka menjaga kedamaian dan ketenangan desa mereka dengan melarang orang asing memasuki wilayah mereka tanpa izin.

Sumber: berbagai sumber