Cerita Mistis di Indonesia: Misteri Jembatan Citarum yang Menuntut Tumbal Setiap Tahunnya

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Apabila Anda sering melakukan perjalanan dari Cianjur menuju Bandung, Anda pasti akan melintasi sebuah jembatan yang telah menjadi ikon tersendiri dan sering diabadikan dalam foto, serta berfungsi sebagai area istirahat bagi para pengendara.

Jembatan yang dimaksud adalah jembatan Sungai Citarum, salah satu sungai terbesar yang mengalir di wilayah Jawa Barat, Indonesia. Selain sebagai elemen geografis, sungai Citarum memiliki peran sejarah yang kaya dan signifikan.

Pada masa lampau, sungai Citarum memiliki peran vital sebagai jalur transportasi dan sumber air bagi masyarakat sekitar. Di era kegemilangan agama Hindu-Buddha di Jawa, sungai ini bahkan menjadi jalur perdagangan utama dan menjadi pondasi ekonomi masyarakat saat itu.

Pada masa penjajahan Belanda, sungai ini menjadi bagian integral dari sistem irigasi pertanian di wilayah pesisir. Belanda melaksanakan pembangunan infrastruktur seperti bendungan, saluran irigasi, dan kanal-kanal untuk mengatur aliran air Sungai Citarum, memperluas area pertanian, dan memajukan perekonomian di daerah sekitarnya.

BACA JUGA:Pesona Dieng yang Luar Biasa : Nikmati Udara Dingin Dan Awan di atas Kepala

BACA JUGA:Penyuka Kuliner Manis Jepang! Ini Pengertian dan Makna Mochi dalam Budaya Jepang

Ketika Indonesia meraih kemerdekaannya pada tahun 1945, pemerintah mengambil alih kendali atas hasil pembangunan yang sebelumnya dilakukan oleh pihak Belanda.

Namun, dibalik jejak sejarah yang mengagumkan tersebut, Sungai Citarum juga terkandung cerita mistis dan misteri yang menambahkan dimensi unik pada tempat ini.

BACA JUGA:Mengabaikan Makanan Bervitamin, Wanita Akan Cepat Tua dan Kecantikannya Memudar

Beberapa kisah melaporkan bahwa sungai ini pernah digunakan sebagai tempat upacara tumbal pada zaman dahulu. Dipercaya bahwa Sungai Citarum memiliki makhluk halus yang mengharapkan tumbal setiap tahun.

Pada malam-malam tertentu, entitas supernatural ini konon muncul dan menampakkan diri untuk meminta balasan atau mencari korbannya di sekitar sungai.(*)

Sumber: berbagai sumber