Kisah Inspirasi Ibnu Sina Ilmuwan Muslim Ahli Kedokteran Modern

Kisah Inspirasi  Ibnu Sina Ilmuwan Muslim  Ahli Kedokteran Modern

Kisah Inspirasi Ibnu SIna--Ilustarsi : PijatNet

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Ibnu Sina (980-1037 M) adalah seorang ilmuwan Muslim terkemuka yang dikenal karena kontribusinya yang luar biasa dalam bidang kedokteran dan ilmu pengetahuan pada Abad Pertengahan. Kisah singkat tentang Ibnu Sina dan pencapaian terbesarnya dalam kedokteran modern.

Ibnu Sina lahir pada tahun 980 di desa Afshana, dekat Bukhara (sekarang wilayah Uzbekistan). Ia menunjukkan kecerdasan luar biasa sejak usia dini, dan pada usia 10 tahun, katanya telah menghafal seluruh Al-Quran.

Kemampuannya dalam memahami dan menguasai berbagai disiplin ilmu membuatnya mendapatkan julukan "Aristoteles Kedua" karena pengaruh besar Aristoteles pada pemikiran dan karya-karyanya.

Ibnu Sina menghabiskan masa remajanya dalam belajar berbagai disiplin ilmu, termasuk filsafat, matematika, kedokteran, dan ilmu alam. Ia menulis banyak karya ilmiah yang mencakup berbagai bidang ilmu.

BACA JUGA:Kisah Inspirasi Abdullah bin Abbas Sang Cendikiawan Umat

BACA JUGA:Etos Kerja ala Rasulullah, Panduan dan Teladan Mengapai Rezeki yang Berkah

Karyanya yang paling terkenal adalah "Kitab al-Qanun fi al-Tibb" (The Canon of Medicine), sebuah ensiklopedia medis monumental yang menjadi salah satu referensi utama dalam kedokteran selama berabad-abad.

Ini "Kitab al-Qanun fi al-Tibb" adalah karya yang sangat berpengaruh dalam sejarah kedokteran. Buku ini terdiri dari lima volume yang mencakup berbagai aspek kedokteran, termasuk anatomi, farmakologi, etika medis, epidemiologi, dan penyakit menular.

Ibnu Sina juga menawarkan pandangan orisinal tentang pencegahan penyakit dan prinsip-prinsip diet. Karya ini menggabungkan pengetahuan medis dari budaya-budaya kuno sebelumnya dengan penemuan dan observasi Ibnu Sina sendiri.

Untuk "The Canon of Medicine" tidak hanya dipuji di dunia Islam, tetapi juga menyebar ke dunia Barat melalui terjemahan bahasa Latin pada abad ke-12. Karya ini menjadi standar dalam pengajaran kedokteran di universitas-universitas Eropa selama berabad-abad.

BACA JUGA:Meneladani Kesuksesan Bisnis Abdurrahman bin Auf

BACA JUGA:Keistimewaan Bulan Muharram dalam Pandangan Islam: Peristiwa Penting dan Makna Spiritual


Biodata Ibnu Sina--Gambar : online.anyflip.com

Pemikiran Ibnu Sina tentang penyakit menular dan etika medis juga berdampak pada perkembangan ilmu kedokteran modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber