Minyak Mentah Cemari Sungai Kelekar, Walikota Surati Pertamina Pusat

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh tumpahan minyak mentah di Sungai Kelekar Kota Prabumulih membuat warga di bantaran sungai merasa resah terhadap dampak yang mungkin timbul.

Insiden ini terjadi pada Minggu 9 Juli 2023, akibat minyak mentah bocor dari pipa yang rusak di RT 06 RW 02 Kelurahan Majasari Kecamatan Prabumulih Selatan.

Pihak Pertamina HRZ 4 merespon kejadian ini dengan mengirim tim penanganan darurat ke lokasi kejadian untuk mengatasi tumpahan minyak dan mencegah penyebarannya lebih lanjut.

Sementara itu, warga sekitar sungai diminta untuk menjauh dari daerah tersebut dan menghindari kontak langsung dengan minyak yang tercecer.

BACA JUGA:PPDB Zonasi Anak Tak Diterima, Orangtua Siswa Nekat Ngukur Jarak ke Sekolah Pakai Meteran Viral

BACA JUGA: Pengaruh Buruk Pakai Celana Jeans

Kennedy warga Karang Raja 3 mengaku baru mengetahui tercemarnya sungai saat pagi hari, ia merasa prihatin dan resah dengan tercemarnya sungai, pasalnya dampak yang ditimbulkan dapat membahayakan warga apabila terbakar serta beresiko mencemari sumur warga yang menjadi sumber air bersih.

"Dampaknya sangat besar ini, ini kan minyak mentah yang dulu pernah juga terjadi tahun 2013, minyak kalau menumpuk di sampah bisa saja terbakar," ujar Kennedy.

Sementara Head of Comrel and CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti usai melakukan pertemuan dengan warga di Gedung Isamic Center Senin 10 Juli 2023 mengaku pihaknya akan bertanggung jawab atas terjadinya pencemaran sungai kelekar terlebih bagi warga yang merasa dirugikan.

"Kita sudah memperbaiki pipa yang rusak kemudian membersihkan limbah dengan melibatkan warga sekitar," ungkap Tuti seraya menyampaikan kalau ada yang merasa dirugikan dari hasil verifikasi Pertamina akan bertanggungjawab.

BACA JUGA:Anak Susah Belajar! Jangan Dimarahi. Ini Tips Cara Mengajarnya

BACA JUGA:Ringkasan Bab 10 Buku Psychology of Money : Menabung Uang - Membuka Kekuatan Tabungan

Insiden minyak mentah tumpah ke sungai kelekar membuat Pemerintah Kota dan pihak terkait bergerak cepat, Walikota Prabumulih Ridho Yahya mengatakan, selain menurunkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ke lokasi bocornya pipa dan sungai yang tercemar, Pemkot juga mengirimkan surat ke Pertamina Pusat atau SKK Migas.

Menurut orang nomor satu di kota nanas, pihak Pertamina pusat harus mengetahui kejadian tercemarnya sungai kelekar akibat pipa minyak yang bocor, jangan sampai dampaknya meluas seperti peristiwa blowout atau semburan liar pada sumur minyak 2013 silam.

Sumber: berbagai sumber