Pengisian Cepat Redmi Note Diadu dengan Realme: Siapa Unggul?

PALTV.CO.ID- Persaingan di pasar smartphone kelas menengah semakin ketat, khususnya pada aspek pengisian daya cepat atau fast charging. 

Dua produsen yang kerap bersaing ketat dalam segmen ini adalah Xiaomi melalui lini Redmi Note dan Realme dengan seri andalannya. 

Keduanya menawarkan fitur pengisian daya super cepat di ponsel-ponsel terbaru mereka. Namun, siapa sebenarnya yang lebih unggul dalam hal kecepatan dan efisiensi pengisian daya?

Perbandingan Teknologi Fast Charging

Dalam jajaran terbaru, Redmi Note 13 Pro+ hadir dengan teknologi HyperCharge 120W. Xiaomi mengklaim bahwa baterai berkapasitas 5.000 mAh pada perangkat ini dapat terisi penuh dalam waktu hanya 19 menit. 

Teknologi ini menggunakan algoritma pengisian cerdas dan 34 lapisan perlindungan untuk menjaga suhu tetap stabil dan menghindari risiko kerusakan baterai.

BACA JUGA:Lezatnya Mie Tek-Tek Kuah ala Pedagang Kaki Lima, Mudah Dibuat di Rumah

BACA JUGA:OpenAI Disebut-sebut Pakai Alat Saingan Claude Saat Bangun GPT-5

Sementara itu, Realme tidak tinggal diam. Realme GT Neo5—meskipun bukan dari lini “angka” yang umum seperti Realme 11 atau 12—telah mencuri perhatian lewat teknologi 240W SuperVOOC.

Ini menjadikannya sebagai salah satu ponsel dengan pengisian tercepat di dunia. Dalam pengujian internal Realme, pengisian daya dari 0 hingga 100 persen pada baterai 4.600 mAh hanya membutuhkan waktu 9 menit.

Namun, dalam lini yang lebih setara dengan Redmi Note, seperti Realme 11 Pro+, Realme menawarkan pengisian 100W. Cukup cepat, meskipun sedikit di bawah saingan utamanya.

Pengaruh Kapasitas dan Keamanan Baterai

Pengisian cepat bukan sekadar soal angka. Kapasitas baterai, efisiensi termal, serta manajemen daya juga memainkan peran penting. Dalam hal ini, Redmi tampak lebih konservatif namun stabil, dengan lebih banyak fokus pada keseimbangan antara kecepatan dan keamanan.

Perbandingan pengisian cepat Redmi Note dan Realme--freepik

Realme cenderung lebih agresif dalam mengejar kecepatan, dengan pengorbanan pada kapasitas baterai yang sedikit lebih kecil. Hal ini dapat berdampak pada durasi pemakaian dalam jangka panjang, terutama jika pengguna aktif bermain gim atau melakukan multitasking berat.

Sumber: berbagai sumber