Lontong Sayur Palembang, Kuliner Pagi Penuh Cerita

Lontong Sayur Palembang, Kuliner Pagi Penuh Cerita

Lontong sayur Palembang jadi santapan pagi favorit, kaya cita rasa dan penuh cerita tradisi yang diwariskan lintas generasi.--Foto: sisternet.co.id

PALTV.CO.ID- Lontong sayur memang dikenal di banyak daerah di Indonesia, namun setiap daerah memiliki versi dan keunikan tersendiri, termasuk di Palembang. 

Di kota ini, lontong sayur bukan hanya sekadar sajian pelengkap sarapan, tetapi bagian dari budaya makan masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun.

Secara umum, lontong sayur di Palembang dipercaya lahir dari tradisi masyarakat Melayu yang menyukai hidangan berkuah santan dan berbumbu kaya. 

Palembang, yang pernah berjaya sebagai pusat Kerajaan Sriwijaya, menjadi ajang pertemuan berbagai unsur budaya, salah satunya budaya kuliner.

Masakan khas Palembang banyak dipengaruhi oleh tradisi kuliner Melayu, India, dan Tionghoa.Unsur santan yang kental, penggunaan ebi, dan rempah-rempah kuat dalam lontong sayur menjadi cerminan akulturasi tersebut.

BACA JUGA:Lampaui Target Presiden, Kemenkum Sahkan 80.068 Koperasi Merah Putih Melalui Sistem AHU Online

BACA JUGA:7 Mobil yang Sulit Dijual Kembali di Pasaran Indonesia: Alasan dan Pertimbangan

Pada zaman dahulu, masyarakat Palembang gemar membuat lontong sebagai pengganti nasi, terutama saat ada acara besar atau peringatan keagamaan.

Lontong lebih praktis disajikan dalam jumlah besar dan lebih tahan lama. Dari kebiasaan inilah, muncul sajian pelengkap berupa sayur berkuah santan yang dimasak dengan bumbu khas dan dicampur bahan-bahan sederhana seperti buncis, labu siam, dan tahu.

Penggunaan ebi (udang kering) yang dihaluskan adalah sentuhan khas Palembang yang membuat aroma dan rasa kuahnya berbeda dengan lontong sayur dari daerah lain.

Tidak seperti lontong sayur Betawi atau Padang, lontong sayur Palembang umumnya memiliki kuah yang lebih ringan dan bercita rasa tidak terlalu pedas.


Lontong sayur Palembang jadi santapan pagi favorit, kaya cita rasa dan penuh cerita tradisi yang diwariskan lintas generasi.--foto: cookpad@heti_kitchen

Kuahnya berbahan dasar santan yang dimasak dengan bumbu rempah sederhana seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, lengkuas, dan serai.

Beberapa jenis sayuran seperti labu siam, kacang panjang, buncis, atau nangka muda, seringkali menjadi bahan pelengkap utamanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber