Mobil Listrik Elegan dari Honda, Pilihan Antara Sewa di Indonesia dan Pembelian di Malaysia

Namun, bukan berarti strategi Indonesia tanpa kritik. Banyak konsumen merasa bahwa total biaya langganan selama lima tahun yang mencapai Rp1,32 miliar terasa terlalu mahal, apalagi dibandingkan dengan harga jual di Malaysia yang hanya setengahnya.

Belum lagi, tidak semua orang nyaman dengan konsep "sewa jangka panjang".

Karena itu, ke depan, saya rasa Honda perlu membuka opsi pembelian langsung untuk pasar Indonesia. Setelah fase edukasi dan pengenalan ini selesai, konsumen pasti ingin pilihan yang lebih fleksibel.

Kehadiran Honda e:N1 adalah bukti bahwa era mobil listrik bukan lagi wacana, tapi sudah ada di depan mata.  Baik dengan cara beli langsung di Malaysia maupun lewat langganan di Indonesia, Honda sedang membuka jalan bagi masa depan yang lebih bersih dan efisien.

Sumber: berbagai sumber