Insentif Mobil Listrik, Investasi Strategis Menuju Indonesia Bersih, Mandiri, dan Inklusif

Insentif Mobil Listrik, Investasi Strategis Menuju Indonesia Bersih, Mandiri, dan Inklusif

Insentif Mobil Listrik, Investasi Strategis Menuju Indonesia Bersih, Mandiri, dan Inklusif--ilustrasi pribadi

Salah satu tantangan terbesar dalam adopsi mobil listrik adalah harganya yang masih relatif tinggi dibandingkan kendaraan konvensional.

Jika tidak diimbangi kebijakan yang tepat, mobil listrik hanya akan menjadi komoditas mewah yang dinikmati segelintir orang, menciptakan ketimpangan baru dalam akses terhadap inovasi dan manfaat lingkungan.

Untuk menjawab tantangan tersebut, pemerintah telah menggelontorkan berbagai bentuk insentif, mulai dari subsidi langsung hingga keringanan pajak.

BACA JUGA:Utang Tak Dibayar, HP Zahara Dirampas Rekannya di Talang Kelapa

BACA JUGA:Sesuai Atensi Walikota, Sekda Gercep Tinjau Kerusakan Jalan Irigasi Macan Lindungan

Subsidi hingga Rp70 juta diberikan untuk pembelian mobil listrik yang memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%.

mobil listrik hanya dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1% untuk  buatan dalam negeri. Angka ini jauh lebih rendah dari tarif umum sebesar 11%.

Hal inilah yang membuat mobil Ioniq 5 yang diproduksi di Cikarang bisa lebih terjanhkau.


mobil listrik adalah solusi konkret untuk berbagai permasalahan krusial yang dihadapi negara.--ilustrasi pribadi

Begitu pula dengan Wuling Air EV, mobil listrik kompak yang menjadi salah satu kendaraan listrik terlaris di Indonesia saat ini. 

BACA JUGA:Jangan Sepelekan! Minyak Rem Mobil Bisa Jadi Penentu Hidup dan Mati di Jalan

BACA JUGA:Baru Sepekan Menjabat, Kasat Narkoba Polres Muba Tangkap Lima Pengedar

Lebih jauh, insentif mobil listrik tidak hanya memberi manfaat pada konsumen, tetapi juga mendorong perkembangan industri otomotif nasional.

Pemerintah telah membuka jalan bagi berbagai produsen global untuk membangun pabrik di Indonesia.

Hyundai dan Wuling menjadi dua contoh nyata, sementara perusahaan baterai ternama seperti LG Energy Solution dan CATL dari Tiongkok sudah mulai membangun fasilitas produksi di berbagai wilayah Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber