Matsutake: Jamur Langka Berharga Fantastis yang Jadi Primadona Dunia Kuliner Jepang

Matsutake: Jamur Langka Berharga Fantastis yang Jadi Primadona Dunia Kuliner Jepang--ig@alfa-triannisa
PALTV.CO.ID,- Di balik kelezatan dan keunikan masakan Jepang, terdapat satu bahan istimewa yang hanya tersedia dalam jumlah terbatas dan dijual dengan harga selangit: jamur matsutake.
Dikenal karena aroma khasnya yang kuat serta kelangkaannya yang ekstrem, matsutake menjadi simbol kemewahan dalam dunia gastronomi Jepang. Tak heran jika jamur ini dijuluki sebagai truffle dari Timur.
Meski tumbuh pula di beberapa wilayah lain seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Korea, matsutake dari Jepang, khususnya yang berasal dari kawasan Kyoto, dianggap paling unggul dan memiliki nilai tertinggi di pasaran.
Bahkan, di musim-musim tertentu, harga jamur matsutake bisa menembus lebih dari 8 juta rupiah per pon atau sekitar 2 juta rupiah per 100 gram. Fenomena ini menjadikannya sebagai salah satu jamur termahal di dunia.
BACA JUGA:Battery Health iPhone Cepat Turun? Bisa Jadi Kamu Sering Lakukan Ini!
BACA JUGA:7 Mitos Ngecas HP yang Masih Banyak Dipercaya, Nomor 3 Paling Menyesatkan!
Matsutake memiliki aroma khas yang unik dan kuat, perpaduan antara rempah kayu manis, pinus, dan tanah hutan yang lembap. Aromanya yang intens bahkan sudah bisa tercium dari kejauhan ketika jamur ini masih dalam proses dimasak.
Bagi para pencinta kuliner Jepang, aroma tersebut bukan sekadar pelengkap, melainkan menjadi penentu utama kenikmatan dari sajian yang menggunakan matsutake.
Cita rasanya pun tak kalah mengesankan. Teksturnya kenyal, dengan rasa gurih alami yang tidak dimiliki oleh jamur biasa.
Karena rasa dan aromanya yang sudah kuat secara alami, matsutake biasanya hanya dimasak dengan metode sederhana, seperti dipanggang, dikukus, atau dimasukkan dalam sup. Hal ini dilakukan untuk menjaga keaslian rasa dan tidak menutupi aroma khas yang dimilikinya.
BACA JUGA:Insentif untuk Mobil Hidrogen, Indonesia Bersiap Hadapi Babak Baru Transportasi Ramah Lingkungan
BACA JUGA:Lebih Canggih, OpenAI Rilis Model AI o3 dan o4-Mini, Apa Saja Keunggulannya?
Matsutake bukanlah jamur hasil budidaya seperti jamur kancing atau shiitake. Jamur ini hanya bisa tumbuh secara alami di habitat khusus, yaitu di bawah pohon pinus merah Jepang (Aka-matsu), dan hanya muncul pada musim gugur.
Kondisi tanah dan kelembapan tertentu sangat memengaruhi kemunculan jamur ini, dan meskipun ditemukan habitat yang cocok, belum tentu matsutake akan tumbuh setiap tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber