Nintendo 'secara aktif menilai' dampak tarif AS terhadap harga Switch 2

PALTV.CO.ID,- Presiden Nintendo of America, Doug Bowser, menjawab pertanyaan besar tentang bagaimana tarif baru yang diberlakukan Trump dapat mempengaruhi harga konsol Switch 2.

Presiden Nintendo of America Doug Bowser mengatakan bahwa perusahaannya “secara aktif menilai” situasi dan dampak tarif AS  terhadap harga Switch 2.

Dalam sebuah wawancara dengan Wired, Bowser menyatakan bahwa tarif AS “tidak diperhitungkan dalam penentuan harga” Switch 2, dan bahwa perusahaan sedang “secara aktif menilai” situasi tersebut. “Ini adalah sesuatu yang harus kami tangani,” tambah sang eksekutif.

Nintendo meluncurkan konsol Switch 2 yang sangat dinanti-nantikan minggu lalu, pada hari yang sama ketika Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa AS akan memberlakukan tarif global yang luas untuk barang-barang yang diimpor ke negara itu, mengirimkan gelombang kejut ke seluruh sektor teknologi, yang paling terpukul.

BACA JUGA:Pulang Kampung Aman! KAI Divre III Palembang Ungkap Cara Temukan Barang Hilang Saat Mudik

BACA JUGA:Holiday Angkasa Wisata Lepas 46 Jamaah Umroh di Bulan Syawal

Trump tetap berpegang teguh pada rencana tarif global yang agresif, dengan tarif sepihak sebesar 10% mulai berlaku pada hari Sabtu.

Wall Street telah mengantisipasi beberapa kemajuan dalam negosiasi antara pemerintah dan negara-negara lain, serta kemungkinan penundaan tarif timbal balik yang dijadwalkan pada 9 April.

Namun, presiden AS mengatakan bahwa dia tidak mempertimbangkan jeda pada tarif impor global untuk memungkinkan negosiasi dengan negara lain.

Nintendo, perusahaan tertua dan paling dihormati di dunia dalam industri video game, berada dalam posisi yang sulit, terutama di saat raksasa game Jepang ini merilis konsol baru setelah 8 tahun lamanya.

BACA JUGA:Suryani, Kartini Zaman Now yang Sukses Bangkitkan Ekonomi Keluarga Lewat KUR BRI

BACA JUGA:Siap-Siap! Diskon Tarif Tol Arus Balik Lebaran Diperpanjang Hingga 10 April

Switch 2 adalah penerus dari Switch orisinil, yang telah terjual sebanyak 150 juta unit di seluruh dunia dan merupakan konsol terlaris ketiga sepanjang masa.

Nintendo bukan hanya pembuat video game yang dominan, tetapi perusahaan ini juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam budaya populer.

Sumber: berbagai sumber