Ekspansi Infrastruktur SPKLU Jadi Kunci Percepatan Adopsi Kendaraan Listrik di Indonesia

Ekspansi Infrastruktur SPKLU Jadi Kunci Percepatan Adopsi Kendaraan Listrik di Indonesia

Ekspansi Infrastruktur SPKLU Jadi Kunci Percepatan Adopsi Kendaraan Listrik di Indonesia--Foto: ilustrasi/ said

PALTV.CO.ID- Indonesia terus berupaya untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik guna mencapai target ambisius pemerintah, yaitu memiliki 15 juta kendaraan listrik di jalanan pada tahun 2030. 

Dari jumlah tersebut, 13 juta merupakan kendaraan roda dua, sedangkan 2 juta lainnya adalah kendaraan roda empat.

Untuk mewujudkan hal ini, ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) menjadi faktor utama yang harus diperkuat.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh International Council on Clean Transportation (ICCT), Indonesia diperkirakan membutuhkan 25.600 unit SPKLU pada tahun 2030 untuk memenuhi kebutuhan pengisian daya bagi sekitar dua juta kendaraan listrik.

BACA JUGA:Mengenal Rest Area, Tempat Istirahat Penting dalam Perjalanan Jauh

BACA JUGA:Pastikan Mudik Aman dan Nyaman, Pemkab Muba Tinjau Kesiapan Pos Pengamanan Lebaran Idulfitri 2025

Studi tersebut menyoroti bahwa dengan asumsi 80 persen pengguna mobil listrik memiliki akses pengisian daya di rumah, maka sisanya harus ditunjang oleh fasilitas pengisian daya di lokasi publik, tempat kerja, dan titik perjalanan strategis.

Menyadari pentingnya infrastruktur ini, Terra Charge, perusahaan penyedia SPKLU asal Jepang, berkomitmen untuk mempercepat ekspansi jaringan pengisian daya di Indonesia.

Perusahaan ini menargetkan pemasangan 1.000 unit SPKLU hingga akhir tahun 2025. Hingga kuartal pertama 2025, Terra Charge telah berhasil menginstalasi lebih dari 200 titik pengisian daya di berbagai lokasi strategis, yang mencerminkan keseriusan dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik nasional.

Peningkatan infrastruktur pengisian daya juga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Indonesia.


Ekspansi Infrastruktur SPKLU Jadi Kunci Percepatan Adopsi Kendaraan Listrik di Indonesia--Foto: ilustrasi/ said

Dalam beberapa bulan terakhir, penjualan kendaraan listrik di Indonesia mulai menunjukkan tren positif, bahkan mengalami kenaikan pertama sejak Juni 2023.

CEO Terra Charge Indonesia, Go Suzuki, menekankan bahwa pertumbuhan ini semakin menggarisbawahi kebutuhan akan sistem pengisian daya yang andal dan mudah diakses oleh masyarakat.

Sebagai salah satu langkah konkret dalam ekspansi infrastrukturnya, Terra Charge baru-baru ini memasang DC Charger dual-nozzle berkapasitas 60 kW di Denza Haka Pluit, Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: