Prasati Pertama Pembangunan Kantor Walikota Palembang Ditemukan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Sebuah prasasti peninggalan kolonial Belanda kembali ditemukan di kantor Walikota Palembang, pada Rabu 15 Januari 2025.

Prasasti tersebut, berada tepat di bagian kiri pintu masuk kantor Walikota Palembang, dengan bentuk yang serupa dengan penemuan prasati sebelumnya di bagian kanan kantor Walikota Palembang.

Ditemui di lokasi penemuan prasasti, pada Kamis 16 Januari 2025, Sejarahwan Sumsel sekaligus Anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), Kemas Ari Panji menerangkan sebelum ditemukan, prasati kedua ini minim refrensi, tertutup plaster semen, dan trafo listrik.

Namun, dicurigai terdapat prasasti di lokasi tersebut, lantaran memiliki bingkai yang serupa dengan prasasti yang ditemukan lebih dahulu.

BACA JUGA:Gempa berkekuatan 5,2 Magnitudo guncang lubuk linggau

BACA JUGA:Imigrasi Kelas 1 TPI Palembang Gelar Bakti Sosial dalam Peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-75

Sejarahwan Sumsel sekaligus Anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), Kemas Ari Panji--Foto : Sandy Pratama - PALTV

“setelah penemuan yang prasati pertama, kita melihat di sebelh kiri, dan diduga ada prasati namun saat itu tidak ada refrensi, dan di lokasinya ada trafo listrik.” Kata Kemas Ari Panji.

Ditambahkan Kemas Ari Panji, hingga pada Rabu 15 Januari 2025, sekitar pukul 09.00 WIB, dilakukan pembongkaran bagian bawah trafo listrik dan ditemukan prasasti, yang berisi tentang cerita peletakan batu pertama bangunan gedung kantor Walikota Palembang yang sebelumnya merupakan gedung ledeng, pada September 1929, oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. De Graeff.

Nantinya prasati ini akan diperhalus lagi, sehingga bisa dipakai untuk tempat berfoto, dan edukasi sejarah.

“Kami ambil kesimpulan kemarin hari Rabu 15 Januari kita buka kemarin. kemarin kita juga sudah menginformasikan ke PLN untuk dibuka trafonya. Jadi prasasti ini menceritakan, pembangunan gedung ini oleh Walikota Nessel Van Lissa, kemudian diresmikan oleh Gubernur Jenderal Mr. De Graff, pada 1929.” Tambah Kemas Ari Panji.

Sumber: paltv.co.id