Krisis Identitas Maserati, Mampukah Bertahan di Dunia Mobil Sport Mewah?
Mobil sport telah lama menjadi simbol kemewahan dan prestise bagi para pecinta otomotif.--Gambar: Channel Youtube Fuse Box
Selain itu, strategi pemasaran Maserati dinilai kurang agresif. Berbeda dengan Ferrari dan Lamborghini yang berhasil membangun citra kuat melalui media sosial, ajang balap, dan kolaborasi dengan selebriti,
Maserati sering kali terlihat pasif. Peluncuran model-model baru Maserati pun jarang mendapatkan perhatian yang sama seperti pesaingnya.
Maserati: Warisan yang Kurang Dimanfaatkan
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Maserati sebenarnya memiliki potensi besar. Warisan balap
yang kaya, termasuk kemenangan di ajang Formula 1 pada 1950-an, seharusnya dapat dimanfaatkan untuk memperkuat citra merek.
Namun, pendekatan yang tidak konsisten dan fokus yang terpecah membuat Maserati sulit membangun basis pelanggan yang loyal.
Sebagai contoh, model Levante, SUV mewah Maserati, sering dianggap tidak cukup kompetitif dibandingkan dengan Porsche Cayenne atau Range Rover dalam hal performa, teknologi, dan kualitas interior.
Jika dalam segmen ini saja Maserati kesulitan bersaing, bagaimana mungkin mereka dapat menonjol sebagai produsen mobil sport sejati?.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber