Ternyata Ini Alasannya, Mitsubishi Triton Varian Athlete Tidak Dijual di Indonesia
Ternyata Ini Alasannya, Mitsubishi Triton Varian Athlete Tidak Dijual di Indonesia--youtube.com/@ridwanhr
BACA JUGA: Drama 3-1! Roasting FC Singkirkan Urgent Academy, Raih Gelar Juara
Selain itu, Triton Athlete juga dilengkapi dengan fitur canggih seperti Adaptive Cruise Control (ACC), Lane Change Assist (LCA), dan Forward Collision Mitigation System.
Menjadikannya salah satu kendaraan double cabin paling canggih di kelasnya.
Untuk harga, varian Triton Athlete dengan penggerak 2WD di Thailand dibanderol sekitar 1.125.000 Baht atau sekitar Rp520 jutaan.
Sedangkan versi 4WD dijual seharga 1.298.000 Baht atau setara dengan Rp600 jutaan.
BACA JUGA:India Memimpin Adopsi Kripto Global, Bagaimana dengan Indonesia?.
BACA JUGA:Neta S Shooting Brake Edition, PHEV Futuristik dengan Daya Jelajah Ribuan Kilometer
Ini menunjukkan bahwa Triton Athlete memang berada di segmen premium, menawarkan performa dan fitur yang lebih unggul dibandingkan varian lainnya.
Meskipun varian Athlete belum tersedia di Indonesia, MMKSI masih mengandalkan varian Ultimate untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang mengutamakan lifestyle dan hobi.
Varian ini menawarkan tampilan yang lebih premium, baik dari segi eksterior maupun interior.
BACA JUGA:Benarkah Pertamax Tidak Ideal bagi Kendaraan Baru? Mitos atau Fakta?
BACA JUGA:Neta S Shooting Brake Edition, PHEV Futuristik dengan Daya Jelajah Ribuan Kilometer
Dengan mesin diesel 2.442 cc yang menghasilkan tenaga 184 PS, varian Ultimate sudah dianggap memadai untuk kebutuhan konsumen lokal.
Fitur-fitur keselamatan yang ada pada varian Ultimate juga sangat lengkap, termasuk 7 airbags, ABS, EBD, BA, Hill Start Assist, hingga Active Stability & Traction Control.
Dengan demikian, meskipun Triton Athlete belum dijual di Indonesia, MMKSI tetap menawarkan produk yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia dengan varian Ultimate yang sudah cukup canggih dan bertenaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber