Ford Mundur Dari EV dan Mengatakan Hibrida Adalah Masa Depan

Ini tentang memberikan pilihan yang sesuai dengan siklus tugas dan kebutuhan mereka, dan itu termasuk memberikan opsi antara kendaraan listrik penuh dan teknologi hybrid.

Ford mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan meluncurkan EV baru di masa depan kecuali kendaraan tersebut dapat menguntungkan dalam waktu 12 bulan.

"Kami meluncurkan beberapa kendaraan listrik di Eropa tahun ini," kata Ford dalam sebuah pernyataan.

Merujuk pada Ford Explorer EV dan Capri yang dibangun di platform yang dipinjam dari VW ID.4.

BACA JUGA:All New Toyota Prius PHEV: Mobil Ramah Lingkungan Dengan Jangkuan Hingga 80 Km

BACA JUGA:Jelang Kualifikasi Piala Dunia, Skuad Garuda Timnas Indonesia Mulai Latihan Bersama

"Kami menyesuaikan peta jalan kendaraan Ford di Amerika Utara untuk menawarkan berbagai opsi elektrifikasi yang dirancang untuk mempercepat adopsi pelanggan, termasuk harga yang lebih rendah dan jangkauan yang lebih panjang, latanya.

Ford juga menunda peluncuran truk listrik T3, yang sebelumnya direncanakan akan memulai produksi tahun depan, hingga paruh kedua tahun 2027.

Truk ini akan dirakit di Pusat Kendaraan Listrik BlueOval City di Tennessee. Ford juga berencana meluncurkan van komersial listrik baru yang dijadwalkan mulai produksi pada tahun 2026 di Ohio.

Lawler menegaskan bahwa Ford memiliki berbagai teknologi hybrid yang sedang dikembangkan" dan sedang bekerja pada opsi powertrain lainnya.

BACA JUGA:Zuxhin: Hero Mage Paling Overpowered di Season 33 dengan Mekanik Mudah dan Crowd Control Mematikan

BACA JUGA:Keunggulan Nitrogen untuk Ban Kendaraan, Stabilitas dan Keamanan Lebih Terjamin

"Kami akan terus menyediakan kendaraan bensin dan diesel, karena ada permintaan untuk itu dan itu akan terus ada," tambahnya.

Ford bukan satu-satunya produsen mobil yang beralih arah. General Motors dan Honda juga membatalkan rencana pengembangan EV murah bersama tahun lalu, dengan GM memilih untuk memprioritaskan hybrid.

VW Amerika juga baru-baru ini menyatakan bahwa pendekatan seimbang adalah cara terbaik.

Sumber: wired.com