Hutannya Paling Luas Eh Tapi 3 Wilayah Prabumulih Ini Rawan Karhutla

PRABUMULIH, PALTV.CO.ID - Meski kasus kebakaran lahan dan hutan di Kota PRABUMULIH terbilang minim, akan tetapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PRABUMULIH sudah memetakan wilayah rawan karhutla.

Kasi Pencegahan BPBD Prabumulih Rahmad Tauhid menyebut, ada tiga wilayah rawan hotspot yaitu Kecamatan Cambai, Kecamatan Prabumulih Timur dan Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT).

"Kasus kebakaran hutan di Prabumulih itu ada walaupun peningkatan belum signifikan karena hujan terkadang masih turun di Prabumulih. Kalau untuk mitigasi Karhutla sampai saat ini kita sudah mitigasi daerah-daerah yang kami anggap paling rawan. Menurut data Kecamatan Cambai, RKT sama Kecamatan Prabumulih Timur," ujar Rahmad Tauhid.

Selain memetakan wilayah rawan Karhutla, BPBD Prabumulih juga menyiapkan peralatan pemadam kebakaran di antaranya mobil damkar, pompa portable serta kendaraan bermotor untuk menjangkau wilayah yang sulit dilalui roda empat.

BACA JUGA:Sepeda Motor Kesayangan Dilarikan Kawan, Remaja Kalidoni Ajak Ibu Lapor Polisi

BACA JUGA:Wakapolres Bersama Propam Cek SIM Personil Satlantas Polres Ogan Ilir

Ada tiga wilayah di Prabumulih yang rawan hotspot, yaitu Kecamatan Cambai, Kecamatan Prabumulih Timur dan Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT).-Benny Firdaus-PALTV

Sementara untuk antisipasi dini terhadap karhutla, BPBD Kota Prabumulih juga membentuk Relawan Masyarakat Peduli Api, agar informasi mengenai kebakaran lahan bisa cepat ditangani.

"Kami sudah menyiapkan truk damkar. Jadi begitu mengetahui adanya informasi hotspot, kami bersama dengan instansi terkait Babinsa, Bhabinkamtibmas, Polres, dan TNI akan langsung ke lapangan melakukan patroli karhutla," ungkap Rahmad seraya mengatakan Relawan Api di tiap daerah rawan disediakan meski belum menyeluruh.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prabumulih sudah memetakan wilayah rawan karhutla.-Benny Firdaus-PALTV

Untuk jumlah personil yang disiagakan khusus karhutla, BPBD Kota Prabumulih menyiapkan empat regu pemadam. Dalam satu regu terdiri dari lima belas anggota Damkar ditambah Pusdalops BPBD.

Pihaknya menegaskan masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar, baik lahan yang dibuka itu kecil maupun luas tetap akan ditindak oleh aparat penegak hukum.*

Sumber: paltv