Tradisi Pawai Ta'aruf, Sebuah Manifestasi Keharmonisan Seni Budaya dan Religius

 Tradisi Pawai Ta'aruf, Sebuah Manifestasi Keharmonisan Seni Budaya dan Religius

Tradisi Pawai Ta'aruf, Sebuah Manifestasi Keharmonisan Seni Budaya dan Religius-Foto/mardiansyah-PALTV

MUARA ENIM, PALTV.CO.ID- Dalam rangka memperingati hari jadi Desa Tegal Rejo ke 98 Pemerintah Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim menyelenggarakan Pawai Ta'aruf. 

Kegiatan ini di adakan setiap tahunnya guna memperingati HUT Desa dan Tahun Baru Islam atau 1 Muaharram. Pawai Ta'aruf setiap tahunnya di tunggu-tunggu oleh masyarakat sekitar untuk melihat berbagai macam pertunjukan budaya yang di tampilkan oleh peserta pawai.

Karena sekaligus memperingati tahun Baru Islam peserta pawai akan bertemakan tentang agama dan juga kebudayaan asli Jawa. 

Kepala Desa Tegal Rejo, Teguh Priono menjelaskan kalau memang kegiatan pawai Ta'aruf sudah di lakukan sejak lama. Ini sebagai hiburan rakyat.

Dengan banyaknya antusias masyarakat yang ingin menyaksikan dan juga minat peserta pawai, kita sebagai Perangkat desa mengakomodir dan mengkonsef kegiatan ini agar lebih menarik. Dengan tetap menonjolkan sisi religius dan unsur kesenian dan budaya Jawa agar kegiatan ini lebih berkesan di saksikan masyarakat luas. 

BACA JUGA:Diskon Mobil Hybrid Juli 2024: Nissan Kicks Diskon Hingga Rp 70 Juta

"Memang kita namakan Pawai Ta'aruf karena memadukan unsur agama Islam dan kebudayaan Jawa" jelasnya. 

Kenapa budaya Jawa, sebab mayoritas penduduk yang mendiami desa Tegalrejo merupakan masyarakat Jawa yang menetap di wilayah tersebut. Selain itu banyak paguyuban, sanggar kesenian yang menyajikan seni dan budaya asli Jawa. "Ya, kita melibatkan para pelaku seni dan budaya yang ada di Tegal Rejo, anak sekolah dan masyarakat setempat", ujar Teguh. 


Tradisi Pawai Ta'aruf, Sebuah Manifestasi Keharmonisan Seni Budaya dan Religius-Foto/mardiansyah-PALTV

Yang terlibat pada Pawai Ta'aruf Tahun ini dari dinas pendidikan, mulai dari anak SD, SMP dan SMK di wilayah Tegal Rejo. Selanjutnya, pengurus Masjid dan Musholla serta paguyuban dan pelaku seni budaya. Untuk seni dan budaya melibatkan paguyuban, Kuda Lumping, Reog, perguruan pencak silat dan lainnya. 

Di tambahkan oleh Ketua Panitia, Satria Saputra kegiatan ini di lakukan dengan biaya swadaya masyarakat dan juga bantuan dari CSR PTBA, serta melibatkan tim Kota Wisata PTBA. Bantuan PTBA dan dana swadaya masyarakat kita maksimalkan agar bisa memeriahkan Pawai Ta'aruf tahun 2024 ini. 


Tradisi Pawai Ta'aruf, Sebuah Manifestasi Keharmonisan Seni Budaya dan Religius-Foto/mardiansyah-PALTV

Selain memberikan hiburan masyarakat, Pawai Ta'aruf juga untuk melestarikan kebudayaan asli Indonesia dengan nilai keagamaan. "Kegiatan ini bukan hanya sebagai kegiatan rutin dan ceremonial saja namun memberikan makna bagi masyarakat yang menyaksikan" kata Satria. 

"Menanamkan sisi religius dan pelestarian budaya menjadi misi Pemdes dalam kegiatan Pawai Ta'aruf ", ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: