Warga Desa Mendala Sweeping Pekerja PT Tiarabumi Petroleum, Usir Pekerja dari Luar

Warga Desa Mendala Sweeping Pekerja PT Tiarabumi Petroleum, Usir Pekerja dari Luar

Warga Desa Mandala melakukan melakukan sweeping terhadap pekerja dari luar daerah di PT Tiarabumi Petroleum, Jumat (28/6/2024).-Ari Pranika-PALTV

OKU, PALTV.CO.ID - Akibat belum ada tanggung jawab dari perusahaan, puluhan warga Desa Mendala Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mensweeping pekerja luar daerah PT Tiarabumi Petroleum.

Hal ini buntut kekecewaan warga terkait masalah  limbah perusahaan penambang minyak di kawasan tersebut.

Puluhan warga Desa Mendala melakukan pengusiran paksa terhadap pekerja dari luar daerah di PT Tiarabumi Petroleum.

Hal tersebut buntut dari kekesalan warga karena lingkungan dan perkebunan mereka tercemar limbah minyak perusahaan itu.

BACA JUGA:Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Siap Mainkan Laga Big Match Reuni Pemain Legend Sriwijaya FC

Kekesalan warga bertambah ketika limbah minyak yang mencemari wilayahnya bertambah banyak setelah mereka mendatangi kantor PT Tiarabumi Petroleum beberapa waktu lalu.

Sempat terjadi ketegangan saat warga mengusir paksa satu per satu pekerja perusahaan PT Tiarabumi Petroleum tersebut.

Romzoni salah seorang warga mengungkapkan dampak dari pencemaran lingkungan sejumlah perkebunan warga menjadi rusak.

Selain itu air bersih dan beberapa anak sungai juga tercemar yang mengakibatkan habitat di dalamnya yang menjadi andalan warga mati.

BACA JUGA:Sempat Buron, Bos Distro di Palembang Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi Dicor Berhasil Ditangkap di Kota Padang


Sempat terjadi ketegangan saat warga mengusir paksa satu per satu pekerja perusahaan PT Tiarabumi Petroleum, Jumat (28/6/2024).-Ari Pranika-PALTV

"Limbah minyak mentah menyebar ke perkebunan warga, belum lagi air bersih yang juga ikut tercemar terlebih pada saat musim hujan seperti saat ini," ujarnya.

Menurut Romzoni, protes warga sudah dilayangkan sejak dua bulan lalu namun belum ada tindak lanjut dari perusahaan.

Mediasi di tingkat Kecamatan juga sudah dilakukan namun masih menemui jalan buntu karena pihak perusahaan masih enggan memberikan tanggung jawabnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv