Menggali Potensi Kreativitas: Seni Doodle di Era Digital

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Seni doodle, yang dulu hanya dikenal sebagai coretan iseng di pinggir buku catatan, kini telah berevolusi menjadi bentuk seni yang lebih dihargai dan diakui.

Di era digital ini, doodle tidak hanya menjadi cara untuk mengisi waktu luang, tetapi juga menjadi medium ekspresi kreatif yang kaya dan bervariasi.

Dengan perkembangan teknologi, para seniman doodle memiliki lebih banyak alat dan platform untuk mengembangkan keterampilan mereka dan berbagi karya mereka dengan dunia.

BACA JUGA: Kisah Terselip di Setiap Lipatan, Mengungkap Pesan Melalui Seni Origami

 

Evolusi Seni Doodle

Doodle telah ada selama berabad-abad. Banyak seniman besar, seperti Leonardo da Vinci dan Vincent van Gogh, yang menggunakan doodle sebagai cara untuk mengeksplorasi ide-ide mereka. Di masa lalu, doodle sering kali dianggap sebagai aktivitas yang tidak serius.

Namun, dalam beberapa dekade terakhir, pandangan ini telah berubah. Doodle kini diakui sebagai bentuk seni yang sah, dengan pameran seni dan kompetisi yang didedikasikan khusus untuk doodle.

Perkembangan ini tidak terlepas dari peran media sosial dan internet. Platform seperti Instagram, Pinterest, dan DeviantArt memungkinkan seniman doodle untuk memamerkan karya mereka kepada audiens global. Mereka tidak hanya mendapatkan apresiasi, tetapi juga umpan balik yang membantu mereka terus berkembang.

BACA JUGA:Memanfaatkan Seni dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mental

Menggali Potensi Kreativitas Seni Doodle di Era Digital--Foto : Freepik.com/freepik

 

Manfaat Seni Doodle

Seni doodle memiliki banyak manfaat, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Bagi anak-anak, doodle adalah cara yang menyenangkan untuk mengembangkan keterampilan motorik halus, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis. Mereka belajar untuk menghubungkan ide-ide secara visual dan mengembangkan imajinasi mereka.

Sumber: berbagai sumber