Roy Benavidez, Kisah Pembebasan Tentara Amerika Disandera dan Mendapat 37 Luka Tembakan

Roy Benavidez, Kisah Pembebasan Tentara Amerika Disandera dan Mendapat 37 Luka Tembakan

Roy Benavidez--Instagram/Sfc_aguado/ Edit Ulang

PALEMBANG PALTV.CO.ID – Merupakan anggota Green Berets yang lahir di kota Texas, Amerika Serikat pada tanggal 05 Agustus 1935. Roy rela selamatkan temannya yang sedang dikepung oleh pasukan Vietnam Utara dengan sebuah pisau dan tas yang berisikan obat-obatan.

Masa kecilnya bisa dibilang cukup berat, ayahnya meninggal saat Roy berusia 2 tahun akibat penyakit TBC, sedangkan ibunya meninggal 5 tahun setelah ayahnya meninggal dengan penyakit yang sama seperti ayah Roy. Alhasil Roy kecil berada dibawah garis kemiskinan.

Hal tersebutlah yang membuat dirinya memutuskan berhenti sekolah. Roy yang saat itu berusia 15 tahun berusaha bertahan hidup dengan cara menjadi tukang semir sepatu, tak jarang ia juga bekerja sebagai petani di sekitaran kota tempat dia tinggal.

Suatu hari saat ia sedang menyemir sepatu, Roy mendapatkan salah satu pelanggan dari seorang anggota tentara. Saat itu Roy seketika terkesima dengan kegagahan dari tentara tersebut. Sejak saat itulah Roy memutuskan untuk mengubah nasibnya dengan bergabung militer AS ketika dirinya menginjak usia 19 tahun. Ia kemudian mendaftarkan diri pada tahun 1952 dan mengikuti akademi militer dengan semangat yang terus membara.

BACA JUGA:Setelah Lama Menanti Momongan, Inilah 5 Selebriti Berhasil Program Bayi Tabung

BACA JUGA:Perlu anda ketahui! Beginilah Cara Alami Menurunkan Darah Tinggi Dalam Waktu 10 menit

Pada tahun 1955 pemerintah Amerika Serikat mulai mengaktifkan pangkatnya yang kemudian pangkat Roy mulai diaktifkan sampai pada saat dirinya dikirim untuk ikut perang di Vietnam pada tahun 1964.

Namun naasnya pada saat dirinya sedang bertugas dengan tidak sengaja ia menginjak sebuah ranjau yang kemudian meletus mengenai dirinya. Ia mengalami cidera yang cukup parah yang membuat dirinya harus merelakan karir militernya dan menjalani perawatanyang cukup lama.

Akan tetapi diagnosa dokter tidak membuat dirinya pantang menyerah. Roy pun memiliki tekat yang kuat untuk sembuh dan kembali ke medan perang. Roy secara mandiri menjalani terapi dirumah sakit dengan merangkak, belajar berjalan sendiri, hingga menaruh beban pada kakinya.

Alhasil setelah 1 tahun jalani perawatan, Roy sudah bisa berjalan dan dinyatakan sembuh.

BACA JUGA:Kenali 5 Khasiat Daun Suji untuk Kesehatan Tubuh, Bisa juga mengatasi Nyeri HaidBACA JUGA:Memancing Di Tengah Laut Bikin Jantung Deg Deg'an

Pada tanggal 2 Mei 1968, Roy diterbangkan kembalike Vietnam dan mulai menyiapkan barang yang akan di bawa, ia mendengar panggilan dari salah satu radio militer. Ia mendengar 12 orang pasukan AS yang merupakan temannya terjebak dalam serangan pasukan Vietnam Utara.

Upaya penyelamatan pun dilakukan dengan mengirim 3 helikopter, namun aksi tersebut gagal sebab serangan bertubi-tubi yang diberikan oleh ribuan prajurit Vietnam Utara.

Mengetahui hal tersebut, Roy tidak hanya tinggal diam. Ketika helikopter tersebut berupaya kembali untuk melakukan misi penyelamatan, Roy tanpa pikir panjang langsung naik kehelikopter untuk turut hadir dalam misi tersebut.

Rasa semangat yang membara pada diri Roy justru membuat dirinya lupa akan perlengkapannya. Helikopter tersebut hanya dilengkapi dengan sebuah pisau dan tas kecil yang hanya berisikan obat-obatan.

BACA JUGA:Setahun Lebih Sepeda Motor Raib Digasak Kawanan Begal, Korban Apresiasi Kinerja Jatanras Polda Sumsel

BACA JUGA:Anak Muda Bukan Karyawan Tetap Menghasilkan Banyak Uang, Emang Bisa? Yuk Simak Caranya

Sesampainya di medan perang, tanpa pikir panjang dengan pisau dan kotak obat yang dimilikinya ia akhirnya nekat membuka pintu helikopter yang terbang rendah lalu melompat menuju hutan.  Roy berusaha menghampiri rekannya tanpa peduli ribuan pasukan musuh mencoba menembak dirinya.

Pada akhirnya Roy berhasil mengamankanke 12 orang temannya dengan tangan kosong meskipun ia harus menerima hujan peluru, granat hingga luka tusuk.

Setelah ia dibawa kerumah sakit dokter mendiagnosa bahwa sebanyak 37 peluru bersarang ditubuhnya dan berbagai luka akibat granat. Pada akhirnya Roy pun dinobatkan sebagai salah satu pahlawan di Amerika Serikat.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber