Sejarah Kerak Telor, Makanan Khas Betawi
Proses memasak jajanan Kerak Telor khas Betawi.-Ramadani Ratih-instagram.com/@ramadani.ratih
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Suku Betawi merupakan salah satu suku yang ada di Jakarta. Suku Betawi mempunyai beragam budaya, termasuk makanan tradisional. Makanan khas Betawi salah satunya adalah Kerak Telor.
Kerak Telor adalah salah satu dari delapan ikon budaya Betawi. Kerak Telor adalah makanan khas yang racik dan dibuat dari kreativitas masyarakat Betawi pada zaman dahulu.
Kerak Telor sudah ada sejak zaman Belanda, dibuat oleh masyarakat Betawi di kawasan Menteng Jakarta Pusat.
Saat itu orang Betawi berkreasi memasak dengan berbagai bahan, termasuk kelapa. Sementara itu, hasil kreasi tersebut memunculkan Kerak Telor yang akhirnya menjadi makanan khas masyarakat Betawi.
BACA JUGA:Ingin Jago Hayabusa? Berikut Tips Agar Kamu Jago Main Hayabusa!
BACA JUGA:Warga Resah Tanah Desa Terus Digarap Oknum, Diduga Dijaga Preman Bayaran
Kerak telor merupakan makanan tradisional khas masyarakat Betawi yang sering disebut telur dadar Betawi.
Awalnya Kerak Telor diracik dari mie dan bumbu khas Indonesia, namun kemudian orang Belanda menginginkan makanan yang sehat.
Sehingga Kerak Telor yang awalnya berbahan dasar mie diubah menjadi beras ketan yang saat ini masih digunakan.
Kerak Telor awalnya terbuat dari campuran beras ketan dan telur, yang disajikan dengan campuran beberapa bahan lainnya seperti Serundeng.
BACA JUGA:Tak Anggap Enteng, Provinsi Sumatera Selatan Terapkan Kurikulum Pelestarian Gambut di Sekolah
BACA JUGA:Yuk, Nostalgia Deretean Siaran Berita Olahraga Favorit Anak-anak Generasi 90-an
Ketak Telor awalnya dibuat oleh masyarakat Betawi yang membuat makanan dari buah kelapa. Beginilah kreasi ini menjadi Kerak Telor dengan rasa asin.
Sementara itu, pada zaman dahulu santan juga digunakan dalam masakan tradisional Betawi, seperti Soto Betawi dan Nasi Uduk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber